POSMERDEKA.COM, BANGLI – Cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bangli menyebabkan banyak tanaman gagal panen. Salah satunya tanaman cabai, yang mengakibatkan harga cabai kian “pedas”. Pantauan di Pasar Kidul Bangli, harga cabai merah saat ini tembus Rp70 ribu per kilogram.
Ni Ketut Sutriani (42), pedagang di Pasar Kidul Bangli, menuturkan, kenaikan harga cabai terjadi secara bertahap sejak sepekan terakhir. “Awalnya Rp50 ribu per kg, dan hampir setiap hari mengalami kenaikan hingga sekarang tembus Rp70 ribu per kilo,” ujarnya, Senin (5/8/2024).
Sesuai informasi yang didapat dari petani, kata Nuratni, kenaikan harga cabai terjadi akibat dampak cuaca ekstrem. Banyak tanaman cabai petani diserang berbagai jenis penyakit, seperti serangan lalat buah, antraks, daun keriting, layu buah.
Kondisi ini yang menyebabkan banyak buah jadi rontok dan gagal panen. “Makanya pasokan cabai jadi menipis, tidak sebanding dengan permintaan konsumen,” ucapnya.
Selain cabai merah, lanjutnya, harga cabai hijau juga mengalami kenaikan hingga 100 persen lebih. Cabai hijau yang awalnya Rp25 ribu sekarang naik menjadi Rp50 ribu per kilo. Cabai keriting yang sebelumnya Rp30 ribu, kini naik menjadi Rp50 ribu per kilo. Kondisi tersebut membuat banyak konsumen mengeluh.
“Untuk menyiasati kenaikan harga, banyak konsumen mengurangi jumlah pembelian,” ungkap Sutriani seraya memperkirakan kenaikan harga cabai masih berpotensi terus terjadi. Sebab, stok cabai sedikit tapi ada pelbagai kegiatan keagamaan di Bali. gia