KARANGASEM – Belakangan ini fasilitas wifi internet di balai masyarakat umum di Karangasem sebagian besar tidak lagi beroperasi. Terhentinya layanan karena mereka tidak memperpanjang kontrak. Kondisi tersebut dibenarkan Kepala Dinas Kominfo Karangasem, I Made Ngurah Yudiantara, Selasa (10/1/2023).
‘’Ini program pusat yang dihibahkan ke desa adat, sekarang tiap-tiap desa adat ada jatahnya satu lokasi untuk fasilitas wifi. Untuk lokasinya, desa adat setempat yang menentukan, sesuai dengan permintaan bandesa,’’kata Yudiantara.
Untuk program selanjutnya, jelas Yudiantara, Diskominfo Karangasem pada tahun 2023 akan menambahkan fasilitas wifi di 73 titik di delapan kecamatan. Pemasangan difokuskan di pura kahyangan, pasar, dan areal publik dengan paling banyak di Kecamatan Rendang.
Pertimbangan di Rendang paling banyak, lantaran ada pembangunan areal baru seperti penataan parkir, juga pasar hewan di perempatan Rendang, termasuk juga areal yang susah sinyal.
Di lokasi pasar ikut dipasang fasilitas wifi, sambungnya, dengan alasan ke depan memungkinkan ada penerapan ekonomi digital. Anggaran program ini dari Pemprov Bali melalui Bantuan Keuangan Khusus.
Mekanisme pemasangan, paparnya, akan dimulai pada saat bulan kontrak awal Januari ini. Namun, prosesnya tetap bertahap sesuai dengan patokan terhadap yang diajukan. ‘’Untuk darah yang sulit dijangkau, dalam hal ini mereka sudah punya tempat survei. Untuk anggaran dikisaran Rp3.088.000.000 untuk teknis di luar administrasi,” pungkasnya. nad