POSMERDEKA.COM, TABANAN – Kalapas Kelas IIB Tabanan, Muhamad Kameily, mengumpulkan personel jajaran Pengamanan dan Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Adkamtib), di Aula Candra Prabhawa Lapas Tabanan, Senin (20/5/2024). Di tempat itu, Kalapas memberikan pengarahan dalam kegiatan penguatan.
Ada beberapa hal yang dibahas, di antaranya tentang tugas pokok fungsi (tusi) pengamanan, sosialisasi terkait sistem pengendali intern pemerintah (SPIP), benturan kepentingan, serta public campaign terkait pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) di Lapas Tabanan. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka. KPLP), Wayan Surya Wirawan.
Kalapas mengajak seluruh jajaran pengamanan dan Adkamtib untuk senantiasa bersyukur dan meningkatkan pelayanan yang selama ini sudah baik. “Berkat peran rekan-rekan di pengamanan, keamanan dan ketertiban Lapas Tabanan jadi kondusif, sehingga kegiatan-kegiatan pembinaan dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Dikatakan Kameily, dalam pelaksanaan tugas kita selalu mendapatkan pengawasan, baik dari internal maupun eksternal. “Terkait SPIP, setiap pekerjaan yang kita lakukan selalu mendapatkan pengawasan. Untuk itu, tetap lakukan tugas dan kewajiban yang selalu berdasarkan standar operasional prosedur,” ujar Kameily.
Selain memberikan arahan terkait SPIP, Kameily juga menjelaskan tentang benturan kepentingan dan pembangunan ZI. “Dalam melaksanakan pekerjaan, marilah bekerja dengan ikhlas, tanpa mengharapkan imbalan. Jangan menyalahgunakan wewenang, dan jaga integritas. Terkait pembangunan ZI, saya berharap dukungan rekan-rekan semua di pengamanan, bahwa untuk mencapai zona integritas WBK diperlukan keterlibatan semua pihak. Bukan hanya pimpinan, pejabat, ataupun hanya tugas masing-masing seksi, melainkan tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Kepala Seksi Adkamtib, Agung Satyahardika, juga menyampaikan beberapa hal dalam kegiatan penguatan. Yang ditekankan adalah pelaksanaan kontrol dan pelaporan. “Pelaksanaan kontrol dan pelaporan agar dioptimalkan. Dengan kontrol dan laporan yang terintegrasi, merupakan payung hukum atas sesuatu yang kita kerjakan,” ujarnya. gap