Jaring Atlet Potensial, Persani Denpasar Gelar Kejuaraan Senam Wali Kota Cup 2024

PESERTA Kejuaraan Senam Wali Kota Cup 2024 di GOR Yowana Mandala Tembau, pada 28-29 Juni 2024. Foto: tra
PESERTA Kejuaraan Senam Wali Kota Cup 2024 di GOR Yowana Mandala Tembau, pada 28-29 Juni 2024. Foto: tra

POSMERDEKA.COM, DENPASAR  – Persatuan Senam Indonesia (Persani) Kota Denpasar terus berupaya menjaring atlet potensial di Kota Denpasar, salah satunya melalui Kejuaraan Senam Wali Kota Cup 2024 di GOR Yowana Mandala Tembau, 28-29 Juni 2024.

Ketua Panitia Pelaksana, I Nyoman Sudartha, mengatakan, pada kejuaraan kali ini diikuti 72 atlet yang berasal dari sejumlah klub senam anggota Persani Kota Denpasar yang tersebar di kecamatan-kecamatan di Kota Denpasar.

Bacaan Lainnya

Kejuaraan ini mempertandingkan nomor artistik putra yang meliputi lantai, meja lompat, bangku jamur dan serba bisa. Sementara nomor artistik putri meliputi lantai, meja lompat, balok keseimbangan, dan serba bisa.

Sudartha mengakui ada beberapa tantangan yang dihadapi Persani Kota Denpasar. Di antaranya kendala pelatih yang sebelumnya mayoritas guru olahraga saat ini sudah pensiun.

Di samping itu kendala tempat Latihan terpusat. GOR Yowana Mandala Tembau yang selama ini dimanfaatkan sebagai pusat Latihan untuk Kota Denpasar masih pinjam pakai. Sewaktu-waktu ada kegiatan atau Gedung dipakai, Latihan terpaksa diliburkan.

Ia berharap, dengan penyelenggaraan kompetisi yang konsisten, Kota Denpasar dapat menjadi barometer atlet berprestasi secara nasional. ‘’Kejuaraan ini harus diapresiasi karena bisa menciptakan kader berprestasi baik pada skala lokal, nasional, bahkan internasional,” katanya.

Baca juga :  Kasus Corona Meningkat, Pengunjung Puspem Badung Dibatasi

Sementara itu, Pembina Persani Kota Denpasar, Made Raka, mengapresiasi terselenggaranya kejuaraan senam artistik antarklub Piala Wali Kota 2024. Ini membuktikan klub senam di Kota Denpasar tetap hidup dan berkembang.

Ia mengingatkan, Pengkot Persani Denpasar dan Pengprov Persani Bali, harus terus berbenah. Untuk meningkatkan proses pembinaan prestasi dan pengembangan olahraga senam di Pulau Dewata.

‘’Cabor senam merupakan ibunya olahraga, tapi kami akui senam bukan merupakan olahraga yang merakyat karena mahalnya biaya peralatan,’’ ujarnya. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.