Ini Capaian Pembangunan Karangasem di Era Dana-Dipa Selama 2024

BUPATI Karangasem, I Gede Dana, bersama Wakil Bupati Wayan Artha Dipa. Foto: ist
BUPATI Karangasem, I Gede Dana, bersama Wakil Bupati Wayan Artha Dipa. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – Menjelang pergantian tahun 2024, Pemkab Karangasem menggelar kegiatan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program pembangunan 2024. Kegiatan dihadiri Bupati I Gede Dana, Wakil Bupati Wayan Artha Dipa, Sekda, dan pimpinan OPD Pemkab Karangasem, Selasa (31/12/2024).

Dalam sambutannya, Bupati Dana menyampaikan, usai pandemi Covid-19, dunia kembali diguncang perang yang memicu inflasi secara global. Karena itu, dia mengajak bersama-sama merefleksi diri, meningkatkan kesadaran dan kesabaran bersama agar hal-hal baik ditemui di tahun 2025.

Bacaan Lainnya

Dia mengaku ada sejumlah capaian selama memimpin Karangasem. Perbaikan Ranperda RPJPD-SB 2025-2045, sesuai evaluasi Provinsi Bali, ditindaklanjuti pada pekan kedua Desember 2024. Total alokasi DAK Fisik 2024 sebesar Rp66,443 miliar untuk pendidikan di subbidang PAUD, SD,SMP dan subbidang Perpustakaan.

Bidang Kesehatan & KB pada Penguatan Sistem Kesehatan, Bidang Jalan Tematik Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas dan Tematik Penguatan Kawasan Sentra Produksi Pangan, Bidang irigasi Penguatan Kawasan Sentra Produksi pangan, Peningkatan Jaringan Irigasi, Rehabilitasi Jaringan Irigasi.

Untuk pendidikan dan kesehatan, dalam upaya pencegahan stunting, prevalensi stunting Karangasem tahun 2023 sebesar 6,4%. “Masih tingginya prevalensi stunting, diperlukan langkah-langkah efektif  untuk intervensi melalui program, kegiatan, subkegiatan yang dilaksanakan oleh OPD,” jelasnya.

Baca juga :  Swedia Juarai Grup E setelah Atasi Polandia Lewat Gol Dramatis Claesson

Dalam hal penanganan kemiskinan, dia berkata persentase kemiskinan per Maret 2024 sebesar 6,52%. Kemiskinan ekstrem tahun 2023 sebesar 0,08%. Tahun 2024, kemiskinan ekstrem 0%. Pemkab juga melakukan penguatan industri seperti pelestarian dan promosi tenun endek, intensifikasi pertanian, pembuatan dan intesifikasi Taman Gumi Banten Singarata-Rendang, pembagian mesin tempel, pembinaan petani arak dan pemenuhan standar minimal cadangan pangan. Pula upaya peningkatan produksi pangan, dengan mendorong upaya pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi rumah tangga, melalui diversifikasi tanaman pangan lokal dengan memanfaatkan lahan pekarangan.

Di bidang infrastruktur, Pemkab mengembangkan jaringan distribusi air, jalan dan jembatan dengan dana insentif fiskal dari pemerintah pusat berkat terkendalinya inflasi. Juga dari DID, APBD, BKK dan sumber lainnya. Prioritas bidang kesehatan dititikberatkan pada peningkatan kapasitas dan fasilitas rumah sakit/puskesmas/pustu di kecamatan. Penyediaan mobil keliling untuk peningkatan kualitas layanan antar-jemput pasien lansia/tidak mampu hingga ke pelosok desa, bantuan sosial, pemberian insentif bagi tenaga medis dan non-medis. Tahun 2024 tercatat 19.392 layanan antar-jemput pasien (AJP), dan 704 layanan antar-jemput jenazah (AJJ) yang dilayani tenaga AJP 96 dan AJJ 7 orang.

Karangasem disebut defisit lebih dari 1.000 guru tahun 2023, akibat banyaknya yang purnatugas. Pemkab mengatasi dengan membentuk relawan belajar, hingga mengajak perguruan tinggi untuk program pemenuhan tenaga pengajar melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL). Tahun 2024, Disdikpora Karangasem mengumpulkan tenaga kontrak berijazah S-1 Pendidikan menjadi guru sesuai bidang masing-masing, selanjutnya diangkat melalui PPPK tahap I.

Baca juga :  BAC 2025: PBSI Rilis 19 Wakil Indonesia Termasuk Komang Ayu

Dalam bidang perizinan, tanggal 26 Desember 2024 diterbitkan 17.925 izin. Peningkatan jumlah pengguna internet juga menjadi peluang UMKM Karangasem dalam mengembangkan pasarnya. Pemkab mendorong UMKM Karangasem untuk memasarkan produk-produknya melalui media digital.

Program Jana Kerthi diwujudkan dalam berbagai pelatihan prajuru untuk penguatan tata kelola desa adat. Ada percepatan pelayanan pengurusan administrasi kependudukan seperti akta perkawinan, Kartu Keluarga, KTP dan lain sebagainya hingga pelayanan daring berbasis website/aplikasi. Disiapkan juga program Atma Kerthi berupa santunan dan percepatan pelayanan pengurusan akta kematian. nad

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.