Tak Kunjung Diperbaiki Pemerintah, Jalan Rusak di Buwun Mas Ditanami Padi

WARGA menanam padi di jalan yang rusak di Dusun Sap, Desa Persiapan Pengantap, Kecamatan Sekotong, Lobar. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, LOBAR – Warga Dusun Sap, Desa Persiapan Pengantap melakukan aksi protes ke pemerintah gegara jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki. Infonya, warga menanami jalan rusak tersebut dengan padi.

Jalan yang rusak itu merupakan jalan Provinsi yang menghubungkan Desa Buwun Mas, Lobar menuju Kabupaten Loteng. Aksi protes serupa sebelumnya pernah dilakukan warga dengan menanam pohon pisang di titik yang rusak parah itu, tapi tak ada tindak lanjut.

Bacaan Lainnya

Camat Sekotong, Lalu Pardita Utama, Senin (30/12/2024) menyebut jalan tersebut merupakan satu jalur dengan Sepi-Pengantap yang masuk jalan Provinsi. “Itu satu jalur dengan jalan di Sepi-Pengantap,” jelasnya.

Pardita menguraikan, panjang jalan Provinsi itu hingga perbatasan Loteng mencapai 10 kilometer. Banyak titik rusak parah dari Dusun Sepi, Jerangkang sampai Pengantap hingga perbatasan.

Penjabat Kades Persiapan Pengantap, Saidi, menambahkan, jalan tersebut satu ruas dengan jalan Provinsi mulai dari Sepi, Jerangkang sampai Pengantap hingga perbatasan Loteng. Di bagian atas jalan itu, ada jalan kabupaten yang rusak parah akibat hujan deras. Beberapa tahun jalan kabupaten ini tak pernah diperbaiki.

Terkait lokasi jalan yang ditanami padi, dia mengaku kondisinya tidak terlalu rusak parah. Namun, warga menanam di lumpur yang terbawa banjir hingga menutupi jalan tersebut. Lumpur itu kiriman dari pegunungan.

Baca juga :  TP PKK Gianyar Gemakan Olah Sampah Berbasis Sumber

“Akibat dari banjir di Dusun Sap Baru, Desa Persiapan Pengantap di ruas jalan Provinsi itu, warga ramai-ramai tanam padi tengah jalan, di lumpur yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari warga dan viral di medsos,” bebernya.

Dia berharap Pemprov segera melakukan perbaikan jalan tersebut. Sebab, jalan ini satu-satunya akses penghubung ke Loteng, selain vital bagi warga. Jalan ini juga merupakan akses pariwisata, dan pernah diinspeksi anggota DPRD NTB dan Lobar.

Dari hasil pertemuan dengan desa, disepakati akan dilakukan perbaikan sementara di bagian-bagian jalan yang tidak. “Tapi belum turun ini alat berat,” ulasnya memungkasi. ade

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.