Hadiri Kampanye Caleg Gerindra Tanpa Cuti, Bawaslu NTB Tegur Keras Wabup KLU

KORDIV Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu NTB, Umar Achmad Seth (dua kiri); saat bersama Ketua Bawaslu dan dua komisioner Bawaslu NTB, Kamis (1/2/2024). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MATARAM – Kehadiran Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU), Danny Karter Febrianto, saat kegiatan kampanye Sudirsah Sujanto, caleg DPRD NTB petahana dari Gerindra, di salah satu desa di KLU, terus ditelisik Bawaslu.

Kordiv Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu NTB, Umar Achmad Seth, berkata kegiatan kampanye pejabat publik harus mengantongi izin cuti. Sayang, saat kegiatan kampanye caleg tersebut, Danny Karter Febrianto yang juga Ketua DPC Partai Gerindra tidak memiliki izin cuti yang diterbitkan Gubernur.

Bacaan Lainnya

“Maka, oleh Panwas dan Bawaslu KLU, kegiatan kampanye itu dihentikan. Pak Wabup langsung ditegur jajaran kami melalui pelanggaran administrasi cepat,” tegas Umar, Kamis (1/2/2024).

Dia menjelaskan, dalam ketentuan pasal (2) UU Nomor 10 Tahun 2016 diatur ketentuan bahwa gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota, pejabat negara lainnya, serta pejabat daerah dapat ikut dalam kampanye dengan mengajukan izin kampanye sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. “Karena aturan sudah jelas melarang, tentu kami langsung tindak untuk memberi peringatan,” ungkapnya.

Umar memastikan Bawaslu tak mempersoalkan jika pelaksanaan kampanye dilakukan pada hari libur, yakni Sabtu dan Minggu. Namun, lantaran dilaksanakan pada hari kerja, tentu harus ada izin cuti resmi yang dikantongi seorang kepala daerah. “Saat jajaran kami menindak itu, izin cuti kampanye Pak Wabup KLU tidak ada. Katanya lagi diproses, tapi saat kami cek tidak ada,” sambungnya.

Baca juga :  Puluhan Rumah Rusak Akibat Puting Beliung di Jembrana

Dia mengimbau para pejabat publik agar mematuhi aturan cuti kampanye para pejabat yang diatur dalam perundang-undangan. Khusus di KLU, pelanggaran kampanye tanpa ada cuti kampanye dilakukan oleh Bupati Djohan Syamsu, dan kini Wabup Danny Karter Febrianto. Kedua pejabat teras di KLU tersebut ditegur jajaran Bawaslu setempat.

Keduanya diberi sanksi tidak boleh berkampanye pada putaran kedua berikutnya. “Untuk Bupati dan Wakil Bupati KLU, kami sudah peringatkan keras. Jika masih melakukan pelanggaran kampanye tanpa ada cuti kampanye, maka kami lakukan penanganan pidana,” ancam Umar. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.