GIANYAR – Karang Taruna Ekacitta Dharmapratapa, Desa Puhu, Payangan, Gianyar menggandeng Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI) untuk menata lima perpustakaan menjadi perpustakaan ramah anak. Perpustakaan yang belum tertata kini menjadi lebih berwarna. Hal itu diungkapkan Ketua Karang Taruna Ekacitta Dharmapratapa, I Komang Aprigiana, Rabu (28/7/2021).
Lebih lanjut dikatakan, dalam menata perpustakaan ini dia selalu berkomunikasi dengan YLAI. Program hibah perpustakaan akhirnya bisa diwujudkan di lima sekolah dasar di Desa Puhu. “Sejak bulan April tahun 2020, Karang Taruna Desa Puhu secara intens melakukan komunikasi dengan Yayasan Literasi Anak Indonesia agar program hibah perpustakaan ramah anak bisa diwujudkan untuk adik-adik sekolah dasar di Desa Puhu,” ujarnya.
Dalam hibah perpustakaan itu, kata Aprigiana, perpustakaan anak yang ada di Desa Puhu mendapat buku, meja, lemari, rak buku, karpet, kebutuhan lainya dan penataan yang menjadi lebih berwarna. Juga pelatihan untuk petugas perpustakaan agar bisa menggugah anak-anak.
“Kami di Karang Taruna, selain melakukan komunikasi agar perpus bisa dihibahkan di Desa Puhu, juga melakukan pengerjaan bersama teman-teman anggota. Mulai dari melukis tembok sampai menata tempat,” sambungnya.
Setelah mendapat persetujuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, urainya, perpustakaan di seluruh sekolah dasar di Desa Puhu mendapat bantuan penataan perpustakaan. “Perpustakaanya sudah kami resmikan kemarin, tapi karena masih pemberlakukan PPKM, anak-anak sekolah belum bisa menikmati fasilitas baru ini,” imbuhnya.
Sedikitnya terdapat 3.175 buku bacaan anak bergambar, 10 rak dua sisi, 10 rak satu sisi, 50 bantal duduk, karpet, cat, starter pack untuk administrasi perpustakaan yang diserahkan oleh YLAI selaku pemilik program dan Rotary Club sebagai donatur.
Setelah ada penataan ini, kata dia, kondisi perpustakaan menjadi lebih baik dan tertata. “Atas segala keterbatasan tenaga dan keterampilan, semoga perpustakaan dengan wajah dan buku-buku baru ini dapat menjadi hadiah untuk adik-adik sekolah dasar di Desa Puhu,” harapnya.
Guru-guru di SD setempat, Ni Nyoman Meriani, menyambut baik penataan perpustakaan tersebut. Menurutnya, dia yang sudah berumur saja merasa tergugah dengan kondisi perpustakaan setelah ditata ini, apalagi anak-anak. Ada ratusan buku anak-anak yang bisa dibaca dan dipilih oleh anak. “Hal ini sangat luar biasa, dan kami berterima kasih atas usaha yang diberikan,” ucapnya. adi