Figur Potensial Pilkada Buleleng Mulai Bermunculan, Independen Berani Tantang Kader Partai

ILUSTRASI Pemilukada. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, BULELENG – Nama-nama yang dinilai layak menjadi calon pemimpin Buleleng mulai bermunculan untuk Pilkada Buleleng 2024 mendatang. Beberapa poling yang dilakukan sejumlah media online memampang banyak nama yang dielus-elus sebagai Bupati atau Wakil Bupati Buleleng.

Dari sejumlah nama yang muncul, dominan dari kader partai. Misalnya dari PDIP sebagai partai dengan jumlah kursi terbanyak di DPRD Buleleng, ada Gusti Ayu Aries Sujati, istri mantan Bupati Buleleng periode 2012-2022, Putu Agus Suradnyana.

Bacaan Lainnya

Ada anggota DPRD Bali, Kadek Setiawan, Ketut Rochineng, dan Dewa Made Mahayadnya. Kemudian Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna; dan Ketua Fraksi PDIP DPRD Buleleng, Ketut Ngurah Arya.

Tak ketinggalan ada dua nama dari PDIP juga yang berprofesi sebagai dokter, mereka adalah dr. Ketut Putra Sedana, Ketua DPC BMI Buleleng; dan dr. I Nyoman Sutjidra, yang sebelumnya sebagai Wakil Bupati Agus Suradnyana. Ketua DPC Partai Gerindra, Gede Harja Astawa; dan Ketua DPD Partai Golkar Buleleng, IGK Kresna Budi, juga turut meramaikan bursa kandidat.

Dua tokoh nonpartai yang diisukan bisa menjadi pemimpin di Buleleng adalah Manggala Utama Pasemetonan Trah Tunggal Anglurah Ki Barak Panji Sakti Puri Buleleng, Anak Agung Wiranata Kusuma; dan Ketua Peradi Singaraja, Kadek Doni Riana.

Baca juga :  Persiapan Piala Dunia U-20, Timnas Indonesia Digelontor 50,6 Miliar

Dari nama-nama yang muncul itu, kebanyakan dari mereka mengaku masih menunggu instruksi partai. Ada pula yang mengaku masih fokus mengurus Pileg dan Pilpres yang baru berlalu. Salah satunya dr. Nyoman Sutjidra yang bilang, sebagai kader PDIP dia siap apa pun yang akan ditugaskan kepadanya.

Menurutnya, Pilkada Buleleng merupakan ranah dan kebijakan DPD dan DPP. “Sebagai kader partai, tentu harus mengikuti keputusan partai. Bila diberikan amanah, akan memegang amanah itu sebaik-baiknya,” kata Sutjidra.

Pernyataan bernada serupa disampaikan dr. Ketut Putra Sedana. Dia berujar Pilkada sudah ada mekanismenya. Dia saat ini hanya fokus membesarkan nama partai dengan terus terjun ke masyarakat. Jika seandainya ditunjuk maju untuk menjadi calon Bupati, dia mengaku sangat siap.

“Nama saya digadang-gadang untuk maju Pilkada, ya pertama saya ucapkan terima kasih untuk hal itu. Yang kedua, masalah Pilkada semua sudah ada mekanismenya,” kata dokter Caput, sapaan akrabnya.

Gede Supriatna yang dikait-kaitkan akan menjadi calon Wakil Bupati mendampingi dr. Sutjidra seperti apa? Supriatna belum memberi komentar apa-apa, dan mengaku saat ini masih fokus urusan Pileg dan Pilpres. “Waduh, masih ngurusin hasil Pileg dan Pilpres dulu,” kelitnya.

Hal berbeda disampaikan IGK Kresna Budi. Dia mengaku masih menunggu momentum untuk dia dan Golkar memberi gebrakan baru pada Pilkada Buleleng. “Sabar, tunggu momentumnya. Nanti saja dipikirkan,” kata Ketua Komisi II DPRD Bali itu kalem.

Baca juga :  Tinggi, Antusiasme Warga Lombok Nonton Balapan, Jalan Bypass Bandara – Mandalika Macet

Kadek Doni Riana alias KDR belakangan kerap menjalin komunikasi ke sejumlah partai politik. Dia pun mengaku siap jika diusung partai untuk menjadi calon Bupati. KDR yakin bisa mendapat rekomendasi dari partai, karena mengaku memiliki banyak basis massa yang mendukung secara militan.

“Saya sudah turun ke semua desa/kelurahan di Buleleng dari tiga tahun lalu. Saya menggunakan pola pendekatan dengan masyarakat, dan mendapat dukungan,” klaimnya.

“Kalaupun tidak diusung partai politik, kami sudah punya basis dukungan. Jadi, ini bukan kami yang mau maju, tapi berkat dukungan masyarakat yang ingin saya maju. Nanti bisa saja lewat jalur independen,” ucapnya memungkasi. edy

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.