Empat Pantai di Buleleng Jadi Titik Masuk Wisata Dolphin

RAKOR bahas rencana pembukaan titik masuk wisata Dolphin Jumat (19/5/2023) di Ruang Rapat Dinas Pariwisata Buleleng. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, BULELENG – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng berencana membuat entry point (titik masuk) untuk wisata melihat Dolphin atau lumba-lumba. Entry point ini rencananya berada di empat pantai yakni Pantai Penimbangan, Pantai Happy, Pantai Celuk Agung, dan Pantai Lovina.

Kepala Dispar Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, mengatakan, rencana pembukaan entry point wisata melihat Dolphin sudah didiskusikan bersama empat kepala desa dan empat kelian desa adat terkait, dari Desa Baktiseraga, Desa Tukadmungga, Desa Anturan, dan Desa Kalibukbuk.

Bacaan Lainnya

Dalam rakor pada Jumat (19/5/2023) di Ruang Rapat Dinas Pariwisata Buleleng, menghasilkan kesepakatan bahwa pada keempat pantai tersebut akan membentuk pengelola yang akan mendapat pelatihan dari Dispar Buleleng mengenai manajemennya.

“Pengelola di empat pantai yang dibentuk nantinya juga akan bekerja sama juga dengan Himpunan Pramuwisata sebagai jembatan untuk anggota, masyarakat, dan pemerintah,” ujar Dody.

Dody menyebutkan, adanya entry point ini akan menyasar wisatawan dari Pulau Jawa yang kebanyakan berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang datang secara rombongan. Selain itu, empat titik ini juga akan ditambah fasilitas toilet serta parkir yang luas.

Baca juga :  APBD Perubahan Bangli 2022 Dirancang Defisit Rp178 M

“Nanti wisatawan yang datang dengan bus besar akan diarahkan ke sana. Sementara yang sifatnya individu bisa masuk lewat mana saja,” imbuh Dody.

Realisasi entry point wisata Dolphin rencana akan segera pada akhir bulan Mei ini. Dan pada awal bulan Juni, Tim Pemasaran Dispar Buleleng akan pergi ke Pulau Jawa untuk mempromosikan terobosan baru tersebut.

“Untuk harga tiket, belum disepakati. Nanti pengelola di empat pantai tersebut yang akan membahas lagi bersama kami. Harga tiketnya sama untuk ke empat lokasi,” jelasnya.

Dody menambahkan, upaya pembentukan entry point untuk wisata melihat Dolphin juga sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata. Selain untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar pantai. edy

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.