Dukung Produktivitas Pertanian, Bupati Dana Serahkan Bantuan 13 Ton Benih Jagung Hibrida

BUPATI Karangasem, I Gede Dana; bersama Kadis Pertanian Pangan dan Perikanan, I Nyoman Siki Ngurah, Jumat (15/9/2023) saat menyerahkan bantuan benih jagung di Subak Abian Desa Anyar Bakalan, Banjar Dinas Kayu Aya, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – Menjaga ketahanan pangan di tengah kondisi kemarau panjang yang melanda sejumlah wilayah di Karangasem sebagai dampak El Nino, Pemkab Karangasem mendorong petani menanam komoditas yang tahan terhadap cuaca saat ini. Komoditas itu yakni tanaman palawija seperti jagung dan kacang-kacangan.

Mendukung produktivitas pertanian agar petani bisa terus bercocok tanam, Bupati Karangasem, I Gede Dana; bersama Kadis Pertanian Pangan dan Perikanan, I Nyoman Siki Ngurah, Jumat (15/9/2023) menyerahkan bantuan benih jagung di Subak Abian Desa Anyar Bakalan, Banjar Dinas Kayu Aya, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu.

Bacaan Lainnya

Dana menyampaikan, sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mendongkrak perekonomian di Karangasem. Dalam Visi dan Misi sebagai Bupati Karangasem, dia menempatkan pertanian sebagai sektor unggulan. “Fokus pembangunan di Kabupaten Karangasem ada tujuh bidang prioritas, salah satunya mengenai pangan, sandang dan papan,” paparnya.

Dia mendaku bangga bisa bertemu dan memberi semangat kepada para petani, yang merupakan tulang punggung ketahanan pangan di Karangasem. Dia memaparkan, potensi lahan pertanian di Karangasem yang dapat ditanami jagung seluas 4.500 hektar/tahun dengan rata-rata produksi 10.000 ton/tahun. Artinya, jagung merupakan tanaman pangan kedua di Karangasem setelah padi.

Baca juga :  Kembali, Iwan Panjidinata Nakhodai Gerindra Sumbawa Barat

Di beberapa tempat, ucapnya, jagung merupakan bahan makanan pokok utama pengganti beras atau sebagai campuran beras. “Jagung merupakan salah satu bahan makanan pokok, dan sekitar 70 persen dari hasil produksi digunakan untuk konsumsi. Selain sebagai bahan pangan, jagung juga menjadi campuran bahan pakan ternak, dan bahan baku pendukung industri,” bebernya.

Lebih jauh diungkapkan, tahun 2023 ini Kabupaten Karangasem memperoleh bantuan dari dana APBN berupa benih jagung hibrida tahap I seluas 400 hektar, dan tahap II seluas 909 hektar. Jumlah itu dinilai masih jauh lebih rendah dibandingkan potensi luas lahan di Karangasem. Dia terus mendorong pengembangan jagung, sehingga akan meningkatkan pendapatan petani jagung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pada kesempatan itu, Dana menyerahkan beberapa bantuan bidang pertanian di Kecamatan Kubu berupa bantuan ternak kambing 25 ekor, satu Pekarangan Pangan Lestari (P2L), satu traktor, dua unit freezer, bantuan untuk pengembangan kawasan kacang merah, bantuan pengembangan kacang tanah, dan pengembangan mete. Ada juga bantuan pengembangan kapas dan bantuan benih jagung hibrida seluas 909 hektar, atau sebanyak 13.635 kg benih jagung hibrida.

“Benih jagung yang disalurkan pemerintah pusat adalah benih jagung hibrida varietas unggul RK 57. Berdasarkan petunjuk teknis yang dikeluarkan, jagung yang dipanen adalah jagung yang kering dengan umur panen 86-96 hari setelah tanam,” imbuh Siki Ngurah. Berdasarkan data hasil panen tahun sebelumnya, rata-rata produksi panen jagung mencapai 7-8 ton/hektar. nad

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.