Djohan Fokus Menangkan Najmul-Kusmalahadi di Pilkada KLU, Tuding Ketua DPW PKB Abaikan Kinerjanya di Pileg 2024

DJOHAN Sjamsu (dua kanan) saat bersama Najmul Ahyar (dua kiri) dan Kusmalahadi (kanan). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MATARAM – Ketua DPC PKB Kabupaten Lombok Utara (KLU), Djohan Sjamsu, mengaku tak mempersoalkan keputusan DPP PKB yang memberi rekomendasi kepada TGH Lalu Muchsin Effendi menjadi calon Bupati pada Pilkada KLU 2024. Namun, Bupati KLU dua periode ini menyayangkan sikap Ketua DPW PKB NTB, Lalu Hardian Irfani, yang tak mengajaknya bicara terkait keputusan DPP.

“Ingat, yang berjuang dan kerja untuk PKB bisa menjadi pemenang Pemilu dengan enam kursi di DPRD KLU itu siapa? Kan saya. Tapi jika rekomendasi ke yang lain diberikan, itu terserah Ketua DPW PKB,” cetus Djohan dengan nada tinggi usai bertemu Pj. Gubernur NTB, Rabu (3/7/2024).

Bacaan Lainnya

Djohan berujar akan bersifat pasif atas keputusan DPP PKB. Dia lebih memilih fokus untuk memenangkan putranya, Kusmalahadi, yang akan berpasangan dengan Najmul Akhyar pada Pilkada KLU. Sejumlah dukungan parpol diklaim sudah dikantongi paslon Najmul-Kusmalahadi dari Partai Demokrat, PPP dan Perindo.

Hanya, duet Najmul dan Kusmalahadi memang belum deklarasi. “Ini karena kami fokus merampungkan koalisi parpol yang kini sudah mengerucut, tinggal menunggu rekomendasi saja,” ucap Djohan tanpa merinci lebih jauh waktunya.

Di luar tiga parpol tersebut, dia mendaku ada parpol lain yang tengah intensif diajak berkomunikasi sampai sekarang. Djohan juga mengklaim hubungannya dengan para pimpinan parpol di tingkat Kabupaten, Provinsi dan DPP terjalin sangat baik. “Intinya, kami terus melakukan komunikasi. Tidak hanya di tingkat DPW, juga DPP,” katanya.

Baca juga :  Polisi Naik Pangkat Punya Tanggung Jawab Tinggi

Menurutnya, pasangan Najmul-Kusmalahadi adalah pasangan sangat ideal untuk melanjutkan program pembangunan yang kini berjalan. Kombinasi keduanya melengkapi sosok politik dan birokrasi yang sangat dibutuhkan dalam membangun Lombok Utara.

Najmul sangat berpengalaman di politik, dan pernah menjadi Wakil Bupati saat era pemerintahan Djohan di periode pertama. Pada Pilkada 2020, Najmul menjadi penantang Djohan. Kusmalahadi dipandang bagus dari sisi pengetahuan birokrasi.

Karena itu, sambungnya, pasangan Najmul-Kusmalahadi akan saling melengkapi. Satunya masih muda, dan satunya dewasa dalam pemerintahan. Dalam membangun daerah perlu pengalaman birokrasi dan politik yang andal. ”Kalau ini dikawinkan, pembangunan Lombok Utara akan lebih bagus,” urainya bernada promosi. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.