POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Gianyar, bersama para wartawan, melakukan studi tiru strategi komunikasi publik dalam penyebarluasan informasi ke Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta, Jumat (14/3/2025).
Dalam kunjungan yang diterima Kadiskominfosan Kota Yogyakarta, Ignasius Tri Hastono, dijelaskan bahwa Pemkot Yogyakarta menggunakan media sosial sebagai salah satu saluran utama menyebarluaskan informasi. Platform yang digunakan seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Tik Tok, ada pula kanal YouTube yakni Pemkot Jogja dan YKTV.
“Kami lebih suka menggunakan media sosial, karena bisa menjangkau audiens yang lebih luas. Juga memungkinkan interaksi langsung dengan masyarakat atau komunikasi dua arah, serta memberi informasi terkini mengenai program dan layanan publik,” ujar Kadis yang menyebut dirinya mandor Kominfosan Kota Yogyakarta.
Dia menguraikan, Pemkot Yogyakarta juga menjalin kerja sama yang erat dengan media, khususnya wartawan, dalam penyebarluasan informasi melalui berbagai inisiatif strategis. Ini mencakup kolaborasi dalam kerja sama penulisan dan publikasi berita, penyelenggaraan riung media untuk mempererat hubungan dengan insan pers, serta penyebaran iklan layanan masyarakat guna memastikan informasi strategis dapat diakses seluruh lapisan masyarakat.
Selain itu, sambungnya, Pemkot juga aktif mengadakan gelar wicara (talkshow) dan dialog interaktif di berbagai platform media. Pun memberi kesempatan masyarakat untuk memahami kebijakan pemerintah secara langsung.
Jumpa pers dan konferensi media secara berkala turut dilakukan untuk menyampaikan informasi penting dengan transparan dan akurat. Untuk memastikan agar komunikasi bisa berjalan efektif dan target audiens, Pemkot Yogyakarta menggunakan bahasa yang mudah dipahami serta penyajian informasi secara visual.
Selain itu memastikan keterlibatan masyarakat dalam memberi umpan balik untuk perbaikan komunikasi. Kota Yogyakarta juga menggunakan aplikasi mobile berbasis Android dan iOS bernama Jogja Smart Service (JSS). Aplikasi tersebut memberi informasi terkait kebijakan atau pengaduan tentang Kota Yogyakarta.
“Kami juga memiliki medsos analis, yang bertugas merangkum berbagai isu yang ada di medsos, dan membuat laporan dan mengirimnya ke grup satgas untuk ditindak lanjuti, dan hasilnya kita unggah kembali,” bebernya.
Setiap hari Rabu, Pemkot Yogyakarta juga melaksanakan literasi digital dengan berbagai tema yang mendatangkan narasumber dari bursa efek, lembaga keuangan atau mana pun dan membebaskan peserta untuk gabung secara virtual.
“Kami pun memfasilitasi para anak muda yang suka menulis untuk memberi pelatihan jurnalistik, dan mengharuskan mereka menulis tentang desanya atau kegiatan yang dilaksanakan di Pemkot,” pungkasnya.
Kadiskominfo Gianyar, Anak Agung Gde Raka Suryadiputra, mengaku mendapat banyak ilmu setelah studi tiru ke Diskominfosan Pemkot Yogyakarta. Jadi, dia memiliki acuan atau perbandingan mengenai strategi komunikasi publik dalam penyebarluasan informasi di Kabupaten Gianyar.
“Dengan kunjungan ini kita dapat banyak ilmu, sehingga bisa kita pilah dan pilih yang mana kita bisa adopsi dan terapkan di Gianyar,” ujarnya. adi