POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Ketua DPD Partai Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, didorong ikut masuk palagan Pilkada Buleleng 2024. Meski bernada siap berlaga, tapi Sugawa tetap ingin mengukur soliditas internal dalam kontestasi tersebut.
Dimintai komentar atas pencalonan itu, Sugawa membenarkan diinfokan oleh Ketua DPD Partai Golkar Buleleng, IGK Kresna Budi, bahwa ada aspirasi para anggota Fraksi Golkar DPRD Bali dan pengurus yang mengusulkan agar dia siap maju Buleleng 1. Menimbang kondisi politik yang ada, Sugawa berujar minta kekompakan, keseriusan dan semangat para kader dalam pencalonan tersebut.
“Untuk itu, tanggal 6 April nanti saya diundang ke DPD Golkar Buleleng untuk berdiskusi dan berdialog dengan pengurus kabupaten, Fraksi, Pimpinan Kecamatan dan Pimpinan Desa. Saya siap hadir, sekaligus ingin mendapat masukan dan dasar pertimbangan seluruh lapisan serta jajaran kader,” papar Wakil Ketua I DPRD Bali tersebut via Whatsapp, Kamis (4/4/2024).
Mengenai pernyataannya yang terkesan belum sreg sepenuhnya maju ke Pilkada Buleleng usai belum lolos ke DPR RI pada Pileg 2024, Sugawa menepis anggapan itu. Dia berargumen, pertarungan Pilkada Buleleng adalah kompetisi yang membutuhkan soliditas, semangat, kebersamaan dan kerja keras. Sebab, Buleleng mencakup 24 persen dari seluruh potensi Bali, baik dari luas wilayah dan jumlah penduduknya.
“Karena itu dibutuhkan dialog dan diskusi yang intensif dengan seluruh jajaran serta lapisan kader (untuk memastikan kesiapan maju),” urainya.
Di kesempatan terpisah, IGK Kresna Budi berujar Golkar harus memaksimalkan potensi kader yang ada menatap Pilkada Buleleng. Potensi dan rekam jejak Sugawa selama ini dinilai bagus di domain politik. Apalagi baru bertarung ke DPR RI, yang artinya rajin turun ke masyarakat.
“Kita belajar dari Pak Prabowo, beliau pengalaman beberapa kali gagal tapi pantang mundur dan akhirnya berhasil menang Pilpres. Harapan Golkar, semua kader dapat posisi dan berbuat untuk masyarakat,” cetus Ketua Komisi 2 DPRD Bali itu.
Lebih jauh disampaikan, semua yang diajukan Golkar dari Buleleng adalah mereka yang sudah duduk atau akan duduk di jabatan publik. Ada sejumlah nama kader selain Sugawa diajukan, termasuk dia sendiri sebagai nakhoda DPD Golkar Buleleng. Secara pribadi dia berharap kelincahan komunikasi Sugawa secara lintas partai, dapat memuluskan langkah Golkar dalam menjaring dan menjalin koalisi.
Disentil bahwa dia sudah lolos ke DPRD Bali tapi tetap masuk usulan bursa kandidat Pilkada Buleleng, Kresna Budi mendaku itu hal biasa. Sebab, selain dari internal, Golkar juga menjaring nama-nama yang dinilai potensial dari eksternal. “Kita tidak hanya ngomongin kepentingan Golkar, tapi bagaimana membangun Buleleng,” katanya diplomatis. Siapa saja figur eksternal yang sudah dibidik untuk jadi kandidat? “Ada Bu Aries Sujati (anggota Komisi 4 DPRD Bali cum istri mantan Bupati Buleleng, Agus Suradnyana). Kenapa nama beliau masuk? Karena kan bisa jadi nanti yang diusung kader plus nonkader. Mudah-mudahan pemikiran kami ini sejalan dengan DPP,” pungkasnya kalem. hen