POSMERDEKA.COM, BANGLI – Dharma Shanti Nyepi yang diselenggarakan pada Jumat (22/3/2024) merupakan wujud bakti kepada para sulinggih, atas doa-doa setiap hari melalui ritual nyurya sewana. Pula membangun hubungan simakrama lebih baik, sehingga tercipta keharmonisan antara bhuana alit dan bhuana agung demi terciptanya dunia yang damai dan ajeg.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, saat pelaksanaan Dharma Shanti Nyepi Tahun Caka 1946 di kantor Bupati Bangli. Hadir unsur Forkopimda, para kepala OPD Pemkab Bangli, dan sejumlah undangan.
Diar menyampaikan, tujuan pelaksanaan Dharma Shanti adalah mengungkapkan rasa syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena menganugerahi kedamaian di hati dan di dunia dengan jalan kebenaran, sehingga kita dapat berkarya dengan baik. Ungkapan terima kasih sangat perlu disampaikan kepada para sulinggih, jero gede, dan pinandita.
Selain itu, sambungnya, meningkatkan rasa kekeluargaan sesama umat Hindu di Bangli, dan menjalin kerukunan antarumat beragama. Terbukti saat umat Hindu melaksanakan brata penyepian, umat lain pada waktu bersamaan melaksanakan awal bulan puasa. “Biasanya acara tarawih dilaksanakan di masjid, tapi mereka laksanakan di rumah masing-masing,” ungkapnya.
Diar memberi apresiasi kepada masyarakat Bangli, karena pelaksanaan Nyepi dapat berjalan baik tanpa ada gangguan. Pun mengajak seluruh masyarakat Bangli mencari kebahagiaan dengan jalan dharma. “Ayo cari kebahagiaan dan isi hari hari kita dengan nilai-nilai yang positif yang diajarkan agama,” ajaknya yang pada kesempatan itu menyalurkan punia kepada 65 sulinggih yang hadir.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Bangli, Eddy Hartawan, selaku panitia penyelenggara menyampaikan, Dharma Shanti dirangkaikan dengan umat Hindu menyambut Tahun Baru Caka 1946 dan Hari Raya Nyepi pada bulan Chaitra (sasih kesanga) setahun sekali.
Dharma Shanti bertujuan menjalin harmonisasi antarumat manusia, khususnya Pemkab Bangli kepada para sulinggih, para OPD dan seluruh masyarakat Bangli. gia