POSMERDEKA.COM, BANGLI – Rusaknya dua alat berat mengakibatkan penanganan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Landih, Kecamatan Bangli sejak beberapa hari terakhir terganggu. Kondisi sampah yang berserakan dan alat berat rusak di TPA, sempat diposting warga di pengaduan Bangli 24 Jam Era Baru.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli, Putu Ganda Wijaya, Jumat (22/3/2024) mengakui kondisi itu. Dia mengatakan, penanganan sampah di TPA Landih selama ini didukung tiga alat berat yakni buldozer dan eskavator.
Namun, kondisi eskavator dan loader rusak karena dimakan usia. “Alat berat ini untuk mendorong sampah sampai ke tempat penampungan alami. Kerusakan beberapa kali sempat diperbaiki, tapi kembali rusak,” katanya.
Dia mendaku instansinya mengalokasikan anggaran Rp200 juta untuk pemeliharaan alat berat tersebut. “Kami minta kepastian dari teknisi, apakah dengan perbaikan yang dilakukan menjamin alat berat bisa beroperasi secara maksimal? Harapannya perbaikan yang dilakukan tidak sia-sia,” sambungnya.
TPA Landih, ungkapnya, mengelola sampah sebanyak 130 meter kubik per hari. Sampah yang dikelola, selain dari masyarakat yang diangkut petugas, beberapa juga datang dari sejumlah desa.
Penanganan sampah di TPA melibatkan 15 petugas. Hanya, karena kendala alat berat yang rusak, maka penanganan tidak bisa optimal. “Kami harap perbaikan yang dilakukan ini bisa membuahkan hasil maksimal, sehingga penanganan sampah bisa dilakukan dengan baik,” pungkasnya. gia