Demokrasi Lebih Berwarna, Pilgub NTB Didorong Ada Empat Paslon

Bambang Mei Finarwanto. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MATARAM – Lembaga Kajian Sosial dan Politik M-16 mendorong Pilgub NTB 2024 diikuti banyak kandidat. Jika hanya dua pasang pasangan calon (paslon) atau head to head, kontestasi dinilai kurang menarik dan berpotensi miskin gagasan.

”Ketika banyak kandidat, maka kita berkesempatan menemukan calon yang benar-benar mewakili suara dan aspirasi kita. Itu akan menjadikan kampanye sebagai momen penuh antusiasme dan harapan,” ujar Direktur M-16, Bambang Mei Finarwanto, Sabtu (6/7/2024).

Bacaan Lainnya

Bambang menyampaikan pandangan itu karena pihak yang ingin agar Pilgub NTB diikuti dua pasang kandidat saja. Menurutnya, Pilkada dengan banyak calon adalah manifestasi demokrasi yang lebih hidup. Pun memperkaya pilihan pemilih, meningkatkan kualitas kepemimpinan, mendorong partisipasi serta keterlibatan yang lebih besar dari masyarakat. Banyak calon berarti banyak visi, dan pendekatan kampanye yang unik.

Dia menyebut hasil kajian M-16, Pilkada dengan banyak calon sering memicu partisipasi masyarakat lebih besar. Pemilih merasa memiliki lebih banyak pilihan yang mungkin lebih sesuai dengan preferensi mereka. ”Jangan lupa, setiap calon biasanya memiliki basis pendukung berbeda. Ini akan membawa energi dan semangat tersendiri dalam mendukung kandidat mereka,” kata Bambang.

Baca juga :  Kabar Baik, Pasien Sembuh Covid-19 di Denpasar Bertambah 9 Orang

Saat ini, Pilgub NTB berpotensi diikuti empat pasang calon. Mereka adalah Sitti Rohmi Djalilah-Musyafirin, Zulkieflimansyah-Suhaili, Lalu Muhammad Iqbal-Indah Damayanti Putri, dan Lalu Gita Ariadi-HM Sukiman Azmy. Namun, sejauh ini baru pasangan Rohmi-Firin dan Zul-Suhaili yang mengantongi dukungan partai politik secara definitif. Iqbal-Dinda dan Gita-Sukiman masih belum terang dukungan partai politiknya.

Bila Pilgub NTB hanya diikuti dua pasang calon saja, dia memandang itu akan menjadikannya bukan pesta demokrasi yang sesungguhnya. Makin banyak calon terlibat, persaingan jadi lebih ketat dan dinamis, sehingga menciptakan suasana kompetitif. “Pilgub yang ramai dengan kandidat juga dapat mendorong ekonomi daerah jadi lebih menggeliat, terutama melalui berbagai aktivitas kampanye,” serunya.

Karena itu, dia mendorong agar partai politik tidak memberikan dukungan yang menumpuk pada satu pasangan calon saja. Dengan begitu, akan memberi ruang bagi Pilgub NTB tidak diikuti dua kandidat saja.

“Bagaimanapun, kandidat yang banyak akan membuka ruang untuk lebih banyak dialog, lebih banyak ide, dan lebih banyak kesempatan untuk perbaikan. Hal yang akan membuat proses Pilgub menjadi lebih menarik dan substansial,” tandasnya. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.