Cegah Kebocoran Data, Kominfo Gianyar Sosialisasi Jaring Komunikasi Sandi

SOSIALISASI Jaring Komunikasi Sandi (JKS) Antar Perangkat Daerah Kabupaten/Kota di Kori Maharani Villas. Foto: ist
SOSIALISASI Jaring Komunikasi Sandi (JKS) Antar Perangkat Daerah Kabupaten/Kota di Kori Maharani Villas. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, TABANAN – Mencegah kebocoran data, Dinas Komunikasi dan Informatika Gianyar menggelar sosialisasi Jaring Komunikasi Sandi (JKS) Antar-Perangkat Daerah Kabupaten/Kota, Jumat (26/5/2023). Acara dibuka Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gianyar, AA Gde Raka Suryadiputra.

Dalam laporannya, Kabid Persandian dan Statistik Diskominfo Gianyar, Desak Ketut Ariasih, mengatakan, sesuai dengan Peraturan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Nomor 10 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Persandian untuk Pengamanan Informasi di Pemerintah Daerah, sosialisasi JKS memiliki beberapa tujuan. Di antaranya memberi pemahaman peran penting persandian dalam pengamanan informasi daerah, menambah wawasan dalam pengamanan data, dan mencegah kebocoran data.

Bacaan Lainnya

Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Arisriyanto, dan diikuti 50 peserta dari perwakilan perangkat daerah di Pemkab Gianyar dan perwakilan kecamatan di Gianyar.

Dalam sambutannya, Suryadiputra menilai pentingnya sosialisasi JKS dalam mencegah kebocoran data, bukan semata bagi Diskominfo, tapi bagi semuanya. Sebab, sebagai abdi negara, data merupakan dasar setiap kebijakan atau keputusan yang akan diambil pimpinan.

“Dengan kemajuan teknologi, data-data kita banyak tersimpan dalam bentuk softcopy (digital), kami di Diskominfo sebagai wali data sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Namun, pengamanan data adalah tanggung jawab bersama, sehingga kami mengundang seluruh OPD untuk bersama-sama mensinkronkan pengamanan data,” ujarnya.

Baca juga :  Seka Teruna yang Tak Buat Ogoh-ogoh di Badung Tetap Diberikan Dana Rp10 Juta

Data-data tersebut, ucapnya, ada yang bersifat rahasia dan tidak boleh disebarluaskan. Intinya, bagaimana semua pihak berkepentingan mengamankan data tersebut, sehingga tidak terjadi data yang bersifat rahasia sampai bocor ke pihak tidak berkompeten. Dengan sosialisasi ini, Suryadiputra berharap para perwakilan OPD yang mengikuti sosialisasi dapat menyimak dan memahami materi yang disampaikan. “Tujuan kita agar kebocoran data dapat dicegah,” tandasnya. adi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.