BANGLI – Bupati Bangli, I Made Gianyar, mengingatkan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) agar meningkatkan pengawasan pada bawahannya. Jangan sampai pimpinan tidak tahu kalau ada bawahanya tidak ngantor berbulan-bulan hingga tahunan atau malah terlibat tindak kriminal seperti menjadi daftar pencarian orang (DPO). Demikian ditegaskan Bupati Bangli, I Made Gianyar, saat memimpin apel disiplin untuk terakhir kalinya di Lapangan Kapten Mudita Bangli, Senin (17/2/2020).
Gianyar mengaku prihatin ada ASN di Bangli, sampai terlibat tindak kriminal, seperti menjadi DPO kepolisian dan tidak masuk berbulan-bulan. Karenanya, untuk mencegah hal itu terulang lagi, maka pimpinan harus bisa membangun rasa kekeluargaan.
Kalau ada ASN yang tidak masuk, didekati dan dikunjungi ke tempatnya untuk diberikan pemahaman kalau menjadi ASN adalah dambakan masyarakat. “Sekarang ini masyarakat berebut jadi ASN. Kok, setelah menjadi ASN malah disia-siakan lesempatan tersebut,’’ katanya.
Lanjut Gianyar, sejatinya dirinya enggan untuk menghukum orang. Namun karena dirinya berkedudukan sebagai bupati, yang berada di bawah naungan peraturan dan perundang-undangan, maka hal itu harus dilakukan, Karena itu, dirinya dalam apel disiplin yang terakhir ini berpesan agar kalau ada hal-hal yang kurang baik terjadi agar dibenahi. ‘’Kalau bapak dan ibu bercita-cita menjadi kaya dan hidup bermewah-mewah, jangan memilih jadi ASN. Kalau ingin kaya raya jadilah politisi maupun pengusaha,’’ pintanya.
Disamping itu, Gianyar juga menyampaikan sinyal perpisahan, karena masa jebatannya dengan Wabup Sang Nyoman Sedana Arta tinggal lagi setahun. Karena itu, dirinya mengajak ASN untuk melakukan perubahan, kalau ada hal-hal yang perlu diubah. Dengan demikian, disiplin ASN makin baik ke depannya.
“Di sisa-sisa masa jabatan saya ini, kalau ada hal yang perlu diubah mari kita ubah. Mari kita tingkatkan loyalitas dan integritas ASN untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat, karena ASN adalah pelayan masyarakat,’’ pungkasnya.028/**