BPS: Rata-rata Lama Tamu Menginap di NTB Naik

SEJUMLAH wisatawan domestik tengah menunggu antrian di Pelabuhan Bangsal, Pemenang KLU menuju kawasan Gili Trawangan. Foto: rul
SEJUMLAH wisatawan domestik tengah menunggu antrian di Pelabuhan Bangsal, Pemenang KLU menuju kawasan Gili Trawangan. Foto: rul

MATARAM – Badan Pusat Statistik (BPS) NTB mengumumkan rata-rata lama menginap (RLM) tamu asing dan domestik pada hotel klasifikasi bintang selama Oktober 2020 tercatat sebesar 1,98 hari. Jika dibandingkan dengan periode September, maka ada kenaikan sebesar 0,26 hari yang hanya berkisar sebesar 1,72 hari.

‘’Sedangkan RLM tamu di hotel nonbintang pada Oktober 2020 sebesar 1,24 hari. Angka itu mengalami kenaikan sebesar 0,06 hari dibandingkan dengan RLM pada September 2020 yang berkisar sebesar 1,18  hari,’’ sebut Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS NTB, Muhammad Saphoan, dalam siaran tertulisnya, Rabu (2/12/2020).

Bacaan Lainnya

Saphoan menyebutkan, jumlah tamu yang menginap di hotel bintang pada Oktober 2020 tercatat sebanyak 40.490 orang yang terdiri dari 39.880 orang tamu dalam negeri atau setara dengan 98,49 persen. Sedangkan, sebanyak 610 orang di antaranya merupakan tamu luar negeri sekitar 1,51 persen.

‘’Untuk jumlah tamu yang menginap di hotel nonbintang pada Oktober 2020 tercatat sebanyak 44.497 orang yang terdiri dari 44.348 orang tamu dalam negeri atau setara dengan 99,67 persen. Serta, sekitar 149 orang adalah tamu luar negeri atau setara 0,33 persen,’’ kata dia.

Baca juga :  Sebulan Pertamina Turunkan Harga Pertalite Setara Premium

Terkait tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di NTB, juga mengalami kenaikan pada Oktober 2020. Kenaikannya mencapai 2,56 poin dibandingkan bulan sebelumnya.

BPS mencatat TPK pada Oktober 2020  sebesar 34,49 persen, sedangkan TPK pada September 2020 sebesar 31,93 persen. Namun, jika dibandingkan dengan TPK pada Oktober 2019, tahun ini mengalami penurunan sebesar 15,80  poin dari TPK sebesar 50,29 persen.

TPK hotel nonbintang pada Oktober 2020 juga mengalami kenaikan meski tipis, yaitu 0,42 poin.TPK tercatat sebesar 16,47 persen, naik dibandingkan September 2020 dengan TPK sebesar 16,89 persen.

‘’Tetapi hunian selama pandemi Covid-19 ini, jika dibandingkan dengan bulan Oktober 2019 mengalami penurunan sebesar 13,29 poin dari 29,76 persen,’’ tandas Muhammad Saphoan. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.