Bali Utara Kaya Gas Alam, Komisi 2 DPRD Bali Dorong Gubernur Komunikasi dengan Kementerian ESDM

KETUA Komisi 2 DPRD Bali, IGK Kresna Budi. Foto: hen
KETUA Komisi 2 DPRD Bali, IGK Kresna Budi. Foto: hen

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Perairan wilayah Bali Utara disebut-sebut menyimpan cadangan gas dalam kuantitas jumbo. Pengeboran gas di perairan tersebut saat ini dikelola British Petroleum (BP), perusahaan raksasa migas asal Inggris, yang memenangkan kedua wilayah kerja tersebut dalam lelang tahap II oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2021 lalu. Mengingat potensi ekonomis yang bisa turut dinikmati Bali, Komisi 2 DPRD Bali mendorong Gubernur Wayan Koster berkomunikasi dengan Kementerian ESDM.

Ketua Komisi 2 DPRD Bali, IGK Kresna Budi, mengaku terkejut dan gembira mendengar potensi Bali Utara yang berada dalam lepas pantai Bali memiliki kandungan minyak bumi. Karena itu dia berencana secepatnya membahas peluang ini dengan Gubernur Koster. “Bali ini memiliki sumber daya alam yang sangat berpotensi untuk memajukan daerah, dalam hal ini minyak bumi. Pengeboran yang akan dilakukan di lepas pantai laut Bali Utara, jadi sudah seharusnya hasil kekayaan alam itu Bali yang menikmati,” papar Ketua DPD Partai Golkar Buleleng itu, Kamis (1/6/2023).

Bacaan Lainnya

Dia memaparkan, dengan UU Provinsi Bali yang sudah dikukuhkan, Gubernur Koster dan para bupati seluruh Bali diharap membantu memperjuangkan potensi migas itu demi menambah PAD. Sebagai wakil rakyat, dia mendaku sangat mendukung apa yang dilakukan Gubernur terkait hasil bumi yang kini dimenangkan oleh perusahaan asing British Petroleum. “Harapan saya, Gubernur membicarakan bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Hasil minyak bumi itu akan menjadi kegembiraan, dapat  memberi kontribusi tambahan untuk  Bali, dan tentu dinikmati masyarakat kita sendiri,” ucapnya.

Baca juga :  6 Kematian Akibat Rabies di Buleleng, Permintaan VAR Meningkat

Menurut Kresna Budi, North Bali (Bali Utara) dibagi menjadi dua blok, pertama Blok Agung I mencakup wilayah seluas 6.656 km2 laut dalam lepas Pantai Bali dan Jawa Timur. Sementara Blok Agung II berlokasi di laut dalam lepas Pantai Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Timur dengan luas 7.970 km2.

Sebelumnya, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto, saat rilis ke awak media pada Senin (22/5/2023) menjelaskan, North Bali diduga memiliki cadangan gas cukup besar. “Untuk jangka panjangnya, North Bali diduga punya cadangan besar. Mungkin tidak sebesar (Blok) Masela, tapi mungkin separuh,” ujar Dwi dalam acara Pra Forum Kapasitas Nasional yang diselenggarakan oleh SKK Migas, dikutip dari katadata.co.id edisi 22 Mei 2023. Blok Agung I yang berada di lepas Pantai Bali dan Jawa Timur, keberadaan hasil bumi tersebut dinilai akan mampu menambah pasokan gas di wilayah Jabanusa (Jawa Bali dan Nusa Tenggara). Sebelum dilakukan pengeboran lanjutan, British Petroleum (BP) bakal menyelesaikan studi seismik di tahun 2023/2024 untuk mengubah kalkulasi sumber daya awal tersebut dijadikan kategori cadangan. hen

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.