ANBK SMP di Denpasar Terapkan Pengawasan Silang, Disdikpora Klaim Seluruh Sekolah Siap

KABID Pembinaan SMP Disdikpora Kota Denpasar, AA Putu Gede Astara, saat memantau pelaksanaan ANBK di salah satu SMP di Denpasar, Senin (9/9/2024). Foto: ist
KABID Pembinaan SMP Disdikpora Kota Denpasar, AA Putu Gede Astara, saat memantau pelaksanaan ANBK di salah satu SMP di Denpasar, Senin (9/9/2024). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) tahun 2024 jenjang SMP sederajat dimulai pada 9-12 September 2024. ANBK jenjang SMP sederajat di Kota Denpasar menerapkan pengawasan silang antarsekolah dalam satu sub rayon.

Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, AA Putu Gede Astara, Senin (9/9/2024), mengatakan, pengawasan silang dilaksanakan dalam rangka menjaga kredibilitas hasil ANBK. Sekolah diharapkan mengikuti petunjuk pelaksanaan sesuai prosedur operasional standar ANBK sehingga seluruh rangkaian kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik.

Bacaan Lainnya

ANBK jenjang SMP sederajat tahun 2024 di Kota Denpasar diselenggarakan dalam dua gelombang, masing-masing dua hari. Sekolah bisa memilih untuk menyelenggarakan ANBK pada gelombang pertama atau kedua, bergantung kondisi dan kesiapan masing-masing sekolah. ANBK diikuti 88 sekolah secara mandiri di sekolah masing-masing, dengan jumlah peserta 3.960 siswa peserta utama dan 440 siswa cadangan.

Menurut Agung Astara, ANBK ini dilaksanakan sebagai bentuk penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang sekolah dasar dan menengah termasuk SMP. Mutu pendidikan itu dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar seperti literasi, numerasi, dan karakter. Selain itu, terdapat penilaian kualitas proses belajar-mengajar dan suasana satuan pendidikan.

Baca juga :  K3S Denpasar Serahkan Bantuan Kursi Roda kepada Lansia

Penilaiannya didapatkan dengan cara mengerjakan tiga instrumen yang meliputi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Ketiga instrumen tersebut nantinya akan diikuti sebagian peserta didik. Khusus jenjang SMP diperuntukkan bagi siswa kelas 8 saja yang dipilih secara acak oleh pemerintah. Tujuannya agar siswa dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika masih berada di sekolah tersebut.

Asesmen Nasional ini juga akan diikuti guru dan kepala sekolah di setiap satuan pendidikan. Hasil asesmen ini nantinya akan menjadi bahan evaluasi pemerintah untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar demi meningkatkan hasil belajar murid. ‘’Untuk itu, pelaksanaan asesmen yang terstandar yang memenuhi prosedur operasional perlu dipastikan terpenuhi. Pengawas berperan penting untuk memastikan pelaksanaan ANBK yang kredibel, akuntabel, dan terstandar,’’ ujarnya usai melakukan pemantauan ANBK di sejumah SMP di Denpasar.

Agung Astara menuturkan, secara keseluruhan SMP sederajat di Kota Denpasar siap melaksanakan ANBK. SDM, sarana dan prasarana tidak ada kendala. Termasuk pihak PLN dan provider internet sudah disurati agar ikut menyukseskan pelaksanaan ANBK. Tiap sekolah rerata menggelar ANBK dua sesi, tapi ada juga tiga sesi karena keterbatasan sarana.

Dihubungi terpisah, Kepala SMP PGRI 2 Denpasar, Ayu Sri Wahyuni, S.Pd., mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan ANBK dengan maksimal. Persiapan dimulai dari sosialisasi, pembentukan panitia, menyiapkan perangkat, dan jaringan internet WiFi. Termasuk mengikuti simulasi ANBK.

Baca juga :  Kemarau Panjang, Petani di Ringdikit Kesulitan Air, Hasil Panen Anggur Anjlok

ANBK di sekolah ini dibagi dalam tiga sesi. Masing-masing sesi diikuti 15 siswa kelas 8. Pengawas ruangan melibatkan pengawas dari SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar. Setiap siswa mengerjakan tiga jenis asesmen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang terdiri dari kompetensi numerasi dan literasi ditambah survei karakter dan survei lingkungan belajar.

ANBK ini sama sekali tidak akan mempengaruhi nilai sekolah siswa karena ditujukan untuk pemetaan kondisi pembelajaran secara nasional. Walau demikian, siswa diminta mengerjakan seluruh soal ANBK dengan jujur. Khusus untuk ANBK survei lingkungan belajar, tidak hanya dikerjakan oleh siswa tetapi juga oleh seluruh guru dan kepala sekolah. Semua guru dan kepala sekolah wajib mengerjakan survei lingkungan sekolah. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.