875 Siswa SMPN 14 Denpasar Menabung Simpel Bank BPD Bali

DIRUT Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, bersama Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, saat mensukseskan program Gen Dental (Generasi Denpasar Digital) di SMPN 14 Denpasar, pada Selasa (2/5/2023). Foto: ist
DIRUT Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, bersama Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, saat mensukseskan program Gen Dental (Generasi Denpasar Digital) di SMPN 14 Denpasar, pada Selasa (2/5/2023). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Bank BPD Bali kembali mensukseskan program Gen Dental (Generasi Denpasar Digital) yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional di SMPN 14 Denpasar, pada Selasa (2/5/2023). Bersama Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, memanfaatkan momen tersebut untuk memberikan pemahaman literasi keuangan, kepada seluruh siswa SMPN 14 Denpasar.

Selain memberikan literasi keuangan, Bank BPD Bali juga membuatkan tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) untuk 875 siswa SMPN 14 Denpasar. Atas dasar hal tersebut OJK Bali sangat mengapresiasi kegiatan “Menabung Simpel Menuju Generasi Denpasar Digital Pintar, Sehat, dan Hijau”.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan itu, Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Presiden RI, Joko Widodo, untuk program Indonesia Menabung yang diimplementasikan ke program perbankan Satu Rekening Satu Pelajar. Bank BPD Bali berkolaborasi dengan Gen Dental yang mendorong para pelajar bisa memahami digitalisasi keuangan, sekaligus memperkenalkan risiko keuangan digital.

“Dalam program ini kita ingin para pelajar di Bali bisa memahami risiko keuangan digital, seperti tidak memberikan nomor PIN keuangan digital secara sembarangan,” ujarnya.

Baca juga :  Jadwal Liga 3 Rayon Bali Hari Ini, Menanti Kebangkitan Bali FC

Direktur BNK Bank BPD Bali, I Nyoman Sumanaya, menambahkan, dalam program tersebut, Bank BPD Bali mengajarkan bagaimana berwirausaha yang baik dan benar, dan mempromosikan usaha secara digital serta memahami bagaimana cara penggunaan QRIS Bank BPD Bali. Program ini, sudah sejalan dengan program pemerintah untuk mendorong masyarakat dengan anak didik untuk bisa mengembangkan dan mengkemas kemampuan di sekolah untuk dikembangkan di masyarakat.

“Program ini merupakan Gerakan Indonesia Menabung, yang kita kolaborasikan dengan Gen Dental di SMPN 14 Denpasar dan program ini akan terus berlanjut hingga ke seluruh Bali. Dalam program ini, tabungan Simpel sudah mencapai 56.158 nasabah pelajar dengan saldo Rp14,56 miliar,” bebernya.

Sementara itu, Direktur Managemen Strategis Edukasi Perlindungan Konsumen dan Kemitraan Daerah OJK Regional 8 Bali-Nusra, Budi Susetiyo, mewakili Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra, Kristianti Puji Rahayu, sangat mendukung kegiatan “Menabung Simpel Menuju Generasi Denpasar Digital Pintar, Sehat, Hijau” tersebut. Pihaknya berharap seluruh SMP dan SMA/SMK di Denpasar maupun di Bali sudah memiliki tabungan Simpel, sehingga target untuk 1 rekening 1 pelajar bisa tercapai.

‘’Kita berharap Simpel tidak berhenti disini saja, dan bisa diakumulasi sampai tamat SMP dan SMA,” harapnya.

Hal senada dikatakan Kepala SMPN 14 Denpasar, Ni Nengah Sujani, yang sangat menyambut baik kehadiran program dari Bank BPD Bali. Bahkan pihaknya sangat berkomitmen untuk membuatkan seluruh siswanya untuk memiliki tabungan Simpel Satu Rekening Satu Pelajar.

Baca juga :  Pjs. Dewa Mahendra Apresiasi Siswa SMPN 10 Denpasar Wakili Bali di Olimpiade Penelitian Nasional

“Dengan adanya program ini kami sangat beruntung sekali. Para siswa kami diajak untuk gemar menabung, sehingga bisa berguna untuk ke depannya nanti, sisa uang saku 1.000 atau 2.000 rupiah bisa disimpen di Simpel dan penggunaanya pun sangat mudah. Apalagi adanya QRIS Bank BPD Bali di kantin kami, jadi ketika pelajar kami berbelanja di kanti mereka tidak lagi harus mengantri kembalian, artinya pelajar bisa berhemat di sana,” ujarnya.

Sujani mengakui, SMPN 14 Denpasar juga mempunyai program digital berupa I Suka (Iuran Suka Duka) untuk dana sosial di kelas dengan menggunakan QRIS Bank BPD Bali. Dikatakan ketika ada kedukaan di kelas tersebut, para pelajar tidak perlu lagi mengeluarkan uang tunai, dan cukup dengan I Suka sudah bisa teratasi.

“Jadi ketika pelajar mempunyai sisa uang saku bisa di top up kan ke I Suka. Dan total siswa kami ada 875 pelajar yang sudah memiliki tabungan Simpel. Begitu juga dana suka duka guru juga sudah kami QRIS kan, begitu juga sumbangan sukarela kita juga sudah kita QRIS kan. Jadi sekolah kami sudah berbasis keuangan digital,” pungkasnya. nan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.