WKA Wadahi Turis Asing yang Gemar dengan Sejumlah Olahraga Bela Diri di Bali

WALIANTO Teo (kedua dari kiri) bersama Ketua Umum KONI Badung, Made Nariana (tengah). foto: ist

MANGUPURA – Sebuah lembaga bergerak di bidang olahraga bernama WKA (World Kickboxing and Karate Assosiation) kini mulai eksis di Bali. Mereka lebih banyak menampung turis asing yang berninat melakukan olahraga bela diri seperti; Kickboxing, Karate, Tinju dan MMA (Mixed Martial Arts (sejenis Muaythai) melalui sejumlah pusat kebugaran (fitness atau gym) yang berada di pusat-pusat turisme di Bali.

Walianto Teo yang mendapat mandat dari WKA dunia mengembangkan lembaga itu di Indonesia bersama seorang temannya turis Australia bernama Mr. Mike, mengatakan, WKA di Indonesia ingin dikembangkan melalui Bali. Pasalnya Bali lebih dikenal di dunia sebagai pusat turisme internasional.

Bacaan Lainnya

Ketika bertemu dengan Ketua Umum KONI Badung Made Nariana di kawasan Canggu, Kuta Utara Sabtu malam (17/9/2022) lalu, Walianto mengatakan olahraga yang dikembangkan hanya bersifat hiburan (fans). Namun tidak memungkiri, kelak juga dapat berkembang ke arah membentuk atlet bela diri berprestasi untuk kepentingan Bali dan bangsa.

Ia bersama sejumlah atlet yang kini sering latihan di sejumlah gyms menjelaskan, WKA yang akan dipusatkan di Bali untuk Indonesia sudah sering melakukan pertandingan bela diri itu (kickboxing, tinju, MMA dan karate di kawasan Kuta. Peminatnya banyak, terutama dari turis asing.

Baca juga :  Waspadalah, Kasus Positif Covid-19 Makin Banyak dari OTG

Dalam satu kesempatan, diadakan pertandingan tinju, kickboxing atau mma bergiliran di satu ring tinju disaksikan turis asing dan masyarakat. “Tidak mustahhi juga ada atlet lokal ikut, guna mencari pengalaman bertanding sehingga dapat meningkatkan prestasi,” kata Wali panggilan sehari-hari Walianto.

Walianto yang kini mengelola “Soma Gym Fight” di Canggu bersama temannya dari Australia bernama Mike menjelaskan, ia hampir menerima 100 orang asing dan lokal latihan bela diri tiap hari. Ini dalam kondisi normal sebelum dan setelah covid.

Ia menjelaskan peminat kebugaran di bidang bela diri, harus diberikan wahana untuk bertanding secara rutin dengan sekadar penghargaan.

“Saya ingin mengembangkan tradisi pertandingan dengan rutin, seperti apa yang terjadi di Thailand. Di negeri itu, masyarakat rutin setiap bulan bahkan setiap hari tampil di atas ring melakukan olahraga diri, setelah ikut olahraga di pusat-pusat kebugaran,” kata Wali, yang pernah latihan MMA di Thailand beberapa lama dan bertemu Mike di sana.

Ia mengatakan, kalau melancong ke Bangkok – setiap malam ada pertandingan bela diri seperti Muaythai yang sifatnya hiburan kepada turis asing maupun masyarakat. Jangan heran jika fisik orang Thai selalu fit di cabang olahraga apa saja.

“Saya ingin mengembangkan tradisi olahraga yang sifatnya hiburan ini dengan semua pihak termasuk KONI, guna menunjang sport tourism di Bali,” kata Wali.

Baca juga :  Ngurah Maharjana Resmi Pimpin KPU Karangasem

Bulan November mendatang, tambahnya, juga akan mengirim atlet ke Kejuaraan Terbuka di Canbera, Australia, termasuk satu anak Bali yang diadakan WKA. “Kalau Ketua KONI Badung mau ikut, ayo saya ajak memimpin delegasi itu,” kata Wali menawarkan kepada Nariana.

Ketua Umum KONI Badung Made Nariana, mengatakan, akan ikut mengembangkan Sport Tourism di Badung dan Bali sesuai keinginan Pemkab Badung. Olahraga di Bali, harus memiliki missi khusus, selain punya prestasi, juga ikut menunjang pengembangan pariwisata dunia.

Oleh karena itu, Nariana mendukung usaha semua pihak guna menarik turis asing bersama keluarganya menikmati dan menjajaki kemampuan di bidang olahraga apa pun di Bali.

Sabtu (17/9/2022) lalu serangkaian Ulang Tahun Soma Gyms Fight di Canggu, Wali bersama Mike menampilkan pertarungan tinju, kickboxing dan mma (muaythai pro) disaksikan penonton kebanyakan orang asing bersama keluarga yang sedang berlibur di Bali. Hadir dalam pertandingan itu, Ketua Umum Pertina Bali De Gajah dan Ketua Umum KONI Badung Made Nariana. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.