DENPASAR – Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, Senin (4/10/2021), memantau pelaksanaan Asemen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SMP PGRI 9 Denpasar. Saat itu, Wawali Arya Wibawa didampingi Plt. Kadisdikpora Kota Denpasar, IGN Eddy Mulya; Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar, Dewa Gede Rai; Sekretaris Disdikpora Kota Denpasar, AA Made Wijaya Asmara; Kabid Pembinaan SMP Disdikpora Kota Denpasar, AA Gede Wiratama, dan Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, Eko Supriadi, diterima langsung Kepala SMP PGRI 9 Denpasar, Drs. AA Ketut Sumitra, MM.
Arya Wibawa mengaku SMP PGRI 9 Denpasar sudah mampu memenuhi pelaksanaan ANBK berintegritas. Di antaranya kualitas, kridebilitas, dan akuntabilitas pelaksanaan Asesmen Nasional untuk peningkatan mutu pendidikan. Di samping menerapkan protokol kesehatan secara ketat di masa pandemi Covid-19.
Arya Wibawa mengaku senang berada di SMP PGRI 9 Denpasar, karena sekolah yang sederhana ini ditata dengan rapi dan suasana belajar sangat nyaman. Dia mengatakan, apa yang dilakukan SMP PGRI 9 Denpasar sudah sangat baik.
Kasek AA Ketut Sumitra mengatakan, sangat berterima kasih atas kehadiran Wawali Arya Wibawa di SMP PGRI 9 Denpasar. Kehadiran orang nomor dua di jajaran Pemkot Denpasar ini menjadi motivasi warga sekolah untuk terus menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan serta warga sekolah.
Agung Sumitra yang juga pengelingsir Puri Padangluwih, Dalung (dewe Puri Mengwi), menegaskan, sekolah bersih dan sehat memang menjadi program unggulan SMP PGRI 9 Denpasar. Ini sejalan dengan motto sekolah ‘’Bersih, Disiplin, Berprestasi’’.
Menurut Sekretaris Pengurus Perwakilan YPLP PGRI Provinsi Bali ini, pendidikan model kasih sayang tetap menjadi unggulan sekolah ini dan kini menjadi sekolah ramah anak. Bagaimana para guru ramah terhadap siswa, dan menciptakan rasa senang serta menjadikan sekolah ini sebagai taman. Terlebih di masa awal pelaksanaan PTM Terbatas ini.
Agung Sumitra menyampaikan, ANBK di SMP PGRI 9 Denpasar dilaksanakan secara semi daring diikuti 45 siswa kelas VIII dibagi dalam 3 sesi. Pelaksanaan ANBK berjalan lancar dengan pengawas silang dari SMP PGRI 5 Denpasar.
Semua guru di sekolah yang dipimpinnya benar-benar mengutamakan proses bermutu untuk menghasilkan output berdaya saing dan bermutu serta berkarakter berlandaskan motto “Widya Jaya Jayanthi”. Karenanya, selama proses belajar dari rumah dengan daring, kata Agung Sumitra, tak ditemukan masalah.
Bahkan, kesejahteraan guru dan pegawai selama Covid-19 ini tetap diperhatikan, tidak ada yang dikurangi. Sekali lagi karena Agung Sumitra memahami beban biaya hidup saat ini sehingga guru nyaman mengajar secara berkualitas. tra