POSMERDEKA.COM, MANGUPURA – Bawaslu Bali memperkuat langkah pengawasan aktif terhadap proses Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB). Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan uji petik data pemilih di Desa Sading, Kabupaten Badung, Selasa (21/10/2025). Dalam kegiatan ini, tim Bawaslu Bali memverifikasi langsung beberapa kategori masyarakat, seperti pemilih penyandang disabilitas dan warga yang meninggal dunia. Hal ini demi memastikan data pemilih benar-benar sesuai dengan kondisi faktual di lapangan.
Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Bali, Ketut Ariyani, menyatakan, Bawaslu berkomitmen memastikan setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk menggunakan hak pilihnya, sebagaimana diamanatkan undang-undang. Salah satu warga yang ditemui adalah Komang Adiyasa, penyandang disabilitas dengan keterbelakangan mental. Ariyani menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan perangkat desa, agar seluruh masyarakat, termasuk kelompok difabel, dapat dijamin hak pilihnya dalam Pemilu 2029 mendatang.
“Terlepas dari apakah mereka nantinya akan menggunakan hak pilihnya atau tidak, itu hal yang berbeda. Yang paling penting adalah ruang untuk menyalurkan hak suara mereka harus tersedia,” papar Ariyani saat melakukan pengecekan data kependudukan milik Komang Adiyasa. Dari hasil pengecekan tersebut, diketahui bahwa Komang Adiyasa telah terdaftar dalam Data Pemilih Berkelanjutan (DPB) Triwulan III Tahun 2025.
Kordiv Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Bawaslu Bali, I Wayan Wirka, menyoroti pentingnya memperluas jangkauan sosialisasi politik bagi penyandang disabilitas. Terutama mereka yang tidak tergabung dalam organisasi atau komunitas formal. Menurut Wirka, selama ini kegiatan sosialisasi pemilu cenderung menyasar kelompok disabilitas yang terorganisasi, sedangkan individu difabel di luar kelompok sering kali belum tersentuh informasi secara langsung.
“Penyandang disabilitas bukan objek, melainkan subjek dalam proses demokrasi. Ke depan, mereka juga perlu dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi pengawasan pemilu, baik sebagai kelompok maupun individu. Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama agar informasi demokrasi menjangkau semua lapisan,” jelas Wirka.
Melalui kegiatan uji petik ini, Bawaslu Bali berharap seluruh elemen masyarakat dapat berperan aktif dalam memastikan validitas data pemilih. Pula mendorong terwujudnya pemilu yang inklusif, akurat, dan berkeadilan bagi semua warga negara. hen
























