POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Angin puting beliung yang terjadi pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 13.45 Wita, merobohkan bangunan Balai Pesandekan (tempat istirahat) di Jaba Tengah Pura Dalem Desa Adat Guwang, Sukawati. Akibat peristiwa ini, tujuh orang mengalami luka-luka dan kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp450 juta.
Berdasarkan informasi di lapangan, kejadian bermula ketika sejumlah warga sedang melakukan persembahyangan di Pura Dalem Desa Adat Guwang. Setelah selesai, warga berteduh di Balai Pesandekan karena cuaca hujan. Sekitar pukul 13.45 Wita, tiba-tiba terdengar suara gemuruh disertai angin kencang.
Salah seorang korban, Ni Kadek Dwi Sudyatmini (27), menyadari bangunan akan roboh dan berusaha memperingatkan warga lain. Sayang, sebelum sempat pindah, bangunan tersebut roboh dan menimpa para korban.
Akibat kejadian tersebut, tujuh orang mengalami luka-luka. Mereka adalah Ni Putu Eka Widiantari (35), warga Br. Buluh, mengalami luka lecet dan sakit di pinggang; Ni Made Darmiasih (54), warga Br. Buluh, mengalami luka lecet di bahu kiri dan lutut kanan; Putu Juana Ataya Putra Wirawan (7), pelajar dari Br. Buluh, mengalami luka robek di kepala dengan 6 jahitan. Kemudian Ni Kadek Dwi Sudyatmini (27), warga Br. Dangin Jalan, mengalami cedera kepala, pingsan, dan luka lecet di tangan kanan; Kadek Joanam Tania Putri Wirawan (6), pelajar dari Br. Buluh, mengalami luka lecet di kepala; I Wayan Wardawan (56), warga Br. Wangbung, mengalami luka di telapak kaki kanan dengan 6 jahitan; dan Ketut Rai Oka Sedata Yoga (28), warga Br. Dangin Jalan, mengalami luka lecet di tangan kanan, kiri, dan bahu kanan.
Mendapat laporan dari warga, Kapolsek Sukawati, Kompol I Ketut Suaka Purnawasa; bersama Bhabinkamtibmas Desa Guwang, Aiptu I Nengah Nirka; dan Babinsa Desa Guwang, Serma Ida Bagus Oka Bisma, segera mendatangi lokasi kejadian. Kapolsek mengatakan, timnya melakukan evakuasi korban dan mencatat keterangan dari para saksi, yakni Cokorda Rai (56), Bendesa Adat Guwang; dan I Made Murdana (51), warga setempat.
“Berdasarkan keterangan saksi dan korban, cuaca saat kejadian sedang hujan deras disertai angin kencang. Diduga, kondisi cuaca ekstrem tersebut menjadi penyebab robohnya Balai Pesandekan,” jelasnya.
Kapolsek mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama saat musim hujan. “Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk mengevaluasi keamanan bangunan-bangunan umum di wilayah ini, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” pungkasnya. adi