Tim Kepresidenan RI Kunjungi Unit Layanan Disabilitas Gianyar

TARI Kebyar Duduk oleh perwakilan Yayasan Cahaya Mutiara Ubud menyambut kedatangan Tim Kepresidenan, Selasa (19/3/2024). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Pemkab Gianyar melalui Dinas Tenaga Kerja menerima kunjungan Tim Kepresidenan RI terkait unit layanan disabilitas bidang ketenagakerjaan di Ballroom Mal Pelayanan Publik (MPP), Selasa (19/3/2024). Tim Kepresidenan disambut tari kebyar duduk perwakilan Yayasan Cahaya Mutiara Ubud.

Sunarman Sukamto selaku Tenaga Ahli Madya Kantor Staf Kepresidenan sekaligus sebagai pimpinan rombongan, mengatakan, membawa amanat Presiden untuk meninjau agar disabilitas di daerah tidak tertinggal. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah harus berkorelasi untuk unit pelayanan disabilitas.

Bacaan Lainnya

Kunjungan tim ini juga sebagai perhatian pemerintah pusat terhadap unit layanan disabilitas, khususnya di Kabupaten Gianyar. “Kami ingin melihat unit layanan disabilitas yang memang ramah untuk disabilitas, dan dampak yang diterima penyandang disabilitas sudah sesuai dengan yang kami harapkan,” ujar Sunarman.

Dia menambahkan, tujuan dan maksud kunjungan untuk mengidentifikasi praktik-praktik baik yang layak diapresiasi, sekaligus hambatan dalam pelaksanaan unit layanan disabilitas.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Gianyar, Ida Ayu Surya Adnyani, mendaku selalu konsen dalam menjalankan unit layanan disabilitas di Gianyar. Dengan demikian para penyandang disabilitas dapat merasakan juga perubahan signifikan di Gianyar ini. Di Balai Pelatihan Kerja milik Disnaker, jelasnya, pada tahun 2023 terdapat lima peserta pelatihan penyandang disabilitas yang ikut.

Baca juga :  Perst Tabanan Siap ''All Out'' Hadapi Putra Tresna, Berharap Wasit Netral

Adnyani menyatakan komitmen memberi apa yang bisa diberi dalam pelatihan untuk dikembangkan, dan mungkin akan dijadikan sebuah profesi kewirausahaan di kemudian hari. “Itu menjadi kebanggan bagi kita, karena kontribusi pemerintah sampai di tangan yang tepat dan tidak ada perbedaan,” ungkapnya.

Adnyani menambahkan, Kabupaten Gianyar menempatkan 40 orang penyandang disabilitas tersebar di beberapa perusahaan daerah maupun swasta. “Hambatan-hambatan memang masih ditemui dalam pelaksanaan unit layanan disabilitas ini. Kami akan terus mengoptimalkan untuk mencapai Gianyar untuk penyandang disabilitas dalam hal ketenagakerjaan,” pungkasnya. adi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.