TGB Ngaku Kerap Dihina Menjelang Pilpres

TGB HM. Zainul Majdi. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MATARAM – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PB NWDI), TGB HM Zainul Majdi, angkat bicara terkait penghinaan di acara pengajian Karang Bedil Bersholawat, yang menyebut dia sebagai penjilat. Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini mengaku cacian yang dialami merupakan hal yang biasa baginya.

TGB menyebut kerap mendapat perlakuan serupa dari dahulu. Hanya, dugaan ujaran kebencian seperti yang dilontarkan kepadanya di acara pengajian Karang Bedil Bersholawat menyambut Bulan Rajab di Kota Mataram, justru muncul pada saat menjelang Pemilu.

Bacaan Lainnya

“Jadi, hinaan di pengajian Karang Bedil Bersholawat itu serupa pengulangan saja. Dulu pada tahun 2019, 2018 begitu juga. Selalu ada pengulangan-pengulangan, dan itu sunnatul hayat (tidak pernah berjalan secara linier),” tegas TGB, Senin (15/1/2024).

Gubernur NTB dua periode ini mengaku tidak tersinggung dengan ucapan tersebut. Sebab, dia beralasan ujaran seperti itu tidak mungkin membuatnya menjadi hina di hadapan Sang Pencipta.

“Kalau saya pribadi biasa saja. Orang yang menyanjung kita ndak bisa membuat kita semakin mulia, orang yang menjelekkan kita tidak bisa membuat kita menjadi hina,” tuturnya. “Yang membuat kita itu mulia dan hina itu adalah apa yang keluar dari mulut kita,” sambungnya bernada kalem.

Baca juga :  RSUP Sanglah Rawat 12 Pasien dalam Pengawasan

Menurut Ketua Harian DPP Perindo ini, dia sudah minta seluruh jamaah dan santrinya untuk tidak terlalu merespons hal tersebut. Apalagi TGB menganggap hal seperti itu sebagai bentuk perbedaan dalam kehidupan.

“Jadi jangan terlalu dipikirkan. Kalau kita menempuh sesuatu dengan baik, kita berjalan baik dengan keyakinan dan pandangan yang bisa jadi beda dengan kelompok yang lain, itu ndak masalah,” pesannya.
“Manusia itu selalu berbeda-beda pandangan. Jangankan dalam memilih presiden, dalam memilih agama saja manusia beda-beda,” lugasnya memungkasi.

Sebelumnya, ucapan ceramah oknum pendakwah dari Kota Mataram, yakni Quraiys Shihab, yang diduga menghina TGB HM Zainul Majdi saat acara pengajian Karang Bedil Bersholawat menyambut Bulan Rajab di Kota Mataram pada 6 Januari 2024, resmi dilaporkan ke Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda NTB.

Puluhan orang berdemo ke Polda NTB sejak Jumat (12/1/2024) hingga Sabtu (13/1/2024). Mereka menuntut oknum pendakwah itu ditangkap. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.