JEMBRANA -Program “car free day” (CFD) atau hari tanpa kendaraan yang biasanya diadakan Pemerintah Kabupaten (Pemkot) Jembrana, Bali, akhirnya distop untuk sementara guna menangkal penyebaran COVID-19.
“Untuk sementara program car free day kami hentikan sampai tanggal 16 April. Setelah tanggal itu akan ada evaluasi lagi,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana I Made Dwi Maharimbawa, di Negara, Jumat (20/3/2020).
Penghentian sementara program ini sesuai dengan surat edaran Gubernur Bali agar meniadakan kegiatan yang melibatkan banyak orang. Pihaknya berharap pandemi COVID-19 segera teratasi, agar program yang digemari masyarakat Kabupaten Jembrana ini bisa dilaksanakan kembali.
Program car free day di Kabupaten Jembrana biasanya diadakan di ruas Jalan Untung Surapati hingga Jalan Jenderal Sudirman, yang merupakan ruas jalan utama Kota Negara sebagai tempat pusat pemerintahan kabupaten serta taman kota.
Setiap hari minggu pagi hingga pukul tertentu, ruas jalan ini ditutup bagi kendaraan bermotor berbagai jenis, sehingga masyarakat bebas beraktivitas dengan berjalan kaki.
Sebelumnya berkaitan dengan wabah COVID-19, Bupati Jembrana I Putu Artha minta masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah, untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut.
Selain itu, Bupati juga memerintahkan petugas di Posko COVID-19 Kabupaten Jembrana, Bali untuk siaga karena tugas mereka sebagai ujung tombak penanganan virus tersebut.
Perintah untuk terus siaga ini, disampaikan Bupati Jembrana I Putu Artha, saat mengecek kesiapan posko di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana.
“Posko ini juga memiliki fungsi menerima pengaduan masyarakat terkait Corona. Petugasnya harus siap memberikan pelayanan, termasuk edukasi kepada masyarakat yang bertanya tentang Corona,” katanya, seperti dikutip dari antaranews.
Didampingi Sekda I Made Sudiada dan Kepala Pelaksana BPBD I Ketut Eko Susilo Artha Permana, ia mengatakan pelayanan masyarakat terkait corona harus dipermudah, tanpa melupakan keselamatan petugas itu sendiri, karena pencegahan penyebaran virus ini membutuhkan kerja sama seluruh pihak.
Kepada masyarakat, untuk mencegah infeksi virus ini semakin meluas, Bupati meminta agar turut berpartisipasi dengan mematuhi imbauan dari pemerintah. “Ini musibah yang dialami hampir semua negara di dunia, tidak hanya Indonesia. Karena itu, kami minta semua berpartisipasi dengan taat mengikuti petunjuk-petunjuk kesehatan. Semuanya harus berperan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Jembrana I Made Sudiada mengatakan, pihaknya akan kembali melaksanakan tindakan disinfektan serentak di berbagai objek umum di Kabupaten Jembrana. Langkah ini, menurutnya, juga akan diikuti sampai tingkatan pemerintahan paling bawah seperti kecamatan dan desa/kelurahan.
”Personel kami di Satgas rencananya melakukan gerakan serentak, dengan melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum seperti Gedung Kesenian Bung Karno, Gedung Mendopo Kasari dan fasilitas umum lainnya. Gerakan penyemprotan disinfektan ini akan diikuti pemerintah desa dan kelurahan,” katanya. (yes)