LOBAR – Ketahanan pangan daerah menjadi isu menarik untuk menjadi prioritas utama bagi kelangsungan hidup masyarakat, di tengah penyebaran Covid-19 yang tengah diusahakan pemerintah untuk ditekan penyebarannya. Namun, khusus di Lobar, ketahanan tidak masuk dalam daftar hal yang perlu kekhawatiran.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Daerah (DKPD) Lobar, Rahman Sahnan Putra, Jumat (17/4/2020) menggaransi ketahanan pangan di daerahnya masih aman untuk akhir tahun 2020. Dihitung berdasarkan peta kebutuhan cadangan pangan, kebutuhan beras dikategorikan aman. Hal itu berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI No 11/2020 kebutuhan pangan berupa beras di Lombok Barat sebanyak 65 ton. Ketersediaan beras saat ini di gudang pangan Lombok Barat sebanyak 14 ton, dan akan usulkan lagi ke pusat sebanyak 50 ton. “Dengan demikian stok beras kita hingga akhir tahun ini di Lobar bisa terpenuhi,” katanya.
Departemen Sosial RI, sebutnya, akan menyiapkan cadangan beras bagi masing-masing kabupaten/kota se Indonesia sebanyak 100 ton. Rahman menilai, ketersediaan stok beras yang cukup akan sangat membantu kebutuhan pangan masyarakat. Meski terjadi hal-hal buruk sekalipun terkait Covid-19, dia optimis stok beras tetap aman.
Menghadapi penyebaran Covid-19 dengan segala kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi, dia dan jajarannya mencoba sejumlah inovasi. Salah satunya akan meluncurkan “Toko Tani Online”, yakni toko yang siap menyediakan segala kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, daging, gula dan lainnya. Pembeli bisa transaksi secara daring (online), dan toko juga siap mengantar ke lokasi dengan harga sama dengan harga pasar. Jadi, masyarakat tidak perlu ke pasar dalam situasi ada pembatasan keluar rumah. 033