Siswi SMPN 6 Denpasar Terpilihnya sebagai Duta Anak Kota Denpasar 2023

KEPALA SMPN 6 Denpasar, Ni Nyoman Suci (paling kiri), foto bersama siswa-siswi yang terpilih sebagai Duta Anak Kota Denpasar 2023 didampingi guru BK, Ni Luh Putu Resmini. Foto: tra
KEPALA SMPN 6 Denpasar, Ni Nyoman Suci (paling kiri), foto bersama siswa-siswi yang terpilih sebagai Duta Anak Kota Denpasar 2023 didampingi guru BK, Ni Luh Putu Resmini. Foto: tra

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Siswi SMPN 6 Denpasar, Ni Komang Indira Pramestya Dewi, terpilih sebagai Duta Anak Kota Denpasar 2023. Indira terpilih setelah berhasil menyisihkan puluhan peserta dalam Grand Final Gempita Anak Kota Denpasar tahun 2023, Jumat (31/3/2023).

Terpilih sebagai duta anak dan dipercaya menempati Komisi Pendidikan, Indira yang tercatat sebagai siswi kelas 8.2 SMPN 6 Denpasar ini akan menjadi duta Kota Denpasar menuju Mimbar Anak Bali XIV dalam Pemilihan Duta Anak Bali 2023. Pemilihan Duta Anak Kota Denpasar ini diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Denpasar bersama Forum Anak Daerah (FAD) Kota Denpasar.

Bacaan Lainnya

Gempita Anak Kota Denpasar 2023 kali ini mengusung tema “Bhaskara Abhipraya” yang mempunyai arti seorang anak yang akan membawa cahaya perubahan menuju kejayaan yang gemilang. Pelaksanaan Grand Final Gempita Anak Kota Denpasar 2023 kali ini merupakan akhir dari serangkaian tahap seleksi yang dilaksanakan sejak Januari 2023 lalu.

‘’Astungkara, saya senang sekali bisa dinobatkan sebagai duta anak tingkat Kota Denpasar 2023,’’ ujar Indira, Senin (3/4/2023).

Baca juga :  Golkar Naik 2 Kursi, PDIP Cuma Tambah 1 Kursi di DPRD Buleleng

Menurut Indira, terpilih sebagai duta anak merupakan penghargaan yang besar, sebab duta anak memiliki peran sebagai pelopor dalam mencegah permasalahan khususnya yang terjadi pada anak serta remaja. Selain itu, duta anak juga memiliki peran untuk mengampanyekan pencegahan agar tidak terjadinya tindak kekerasan pada anak khususnya di lingkungan sekolah maupun keluarga.

“Jujur saya tidak menyangka menjadi duta anak. Dengan menjadi duta anak, astungkara saya akan mengajak anak-anak untuk lebih maju dalam mengembangkan prestasi,’’ ujar dia.

Dipercaya duduk di Komisi Pendidikan, Indira menegaskan, anak-anak Kota Denpasar wajib mendapatkan pendidikan yang layak. Tidak ada perbedaan antara sekolah negeri dan swasta, dan seluruh anak berhak atas wajib belajar 12 tahun. Dengan begitu, tidak ada kesenjangan dalam pelayanan pendidikan dan dapat melahirkan SDM unggul dan berkarakter.

Selain Indira, dua pelajar SMPN 6 Denpasar bernama Ni Putu Keisyantini Kharisma dan I Putu Dimas Pramudya Sastra, juga meraih peringkat runner-up pada pemilihan Duta Anak Kota Denpasar 2023. Kharisma yang siswi kelas 7.9 dipercaya duduk di Komisi Jaringan, sementara Dimas siswa kelas 8.1 duduk di Komisi Kesehatan. Di event itu, Dimas juga dinobatkan sebagai Duta Rajin Menabung.

‘’Astungkara pada pemilihan duta anak ini, tiga anak didik kami meraih prestasi. Indira meraih juara pertama, sedangkan Keisyantini dan Dimas meraih juara kedua,’’ ujar Kepala SMPN 6 Denpasar, Dra. Ni Nyoman Suci, M.Pd., dengan senyum mengembang; didampingi guru BK, Ni Luh Putu Resmini, S.Pd., M.Pd.

Baca juga :  Singkirkan Perseden, East Bali FC Tantang PS Badung di Final Piala Soeratin U17 Bali

Penghargaan bergengsi tersebut, katanya, akan menjadi motivasi bagi Indira, Keisyantini, dan Dimas, serta seluruh siswa-siswi SMPN 6 Denpasar. Ketiganya merupakan siswa berprestasi dan menyandang predikat Jegeg-Bagus Spensix.

Astungkara anak kami Indira, Keisyantini, dan Dimas, bisa terpilih sebagai duta anak dari sekian banyak siswa SMP, SMA/SMK di Denpasar yang mengikuti ajang tersebut,’’ katanya.

“Dengan terpilihnya mereka, minimal bisa membantu sekolah menciptakan suasana pendidikan yang kondusif, pakedek pakenyung, serta jauh dari bully dan sebagainya,” sambung Nyoman Suci.

Selain meraih prestasi Duta Anak Kota Denpasar, prestasi teranyar diraih siswa SMPN 6 Denpasar, yaitu juara 1 dan 3 speech contest di SMK PGRI 5 Denpasar atas nama Ni Made Chenny Sudevi Kelanik, dan Kadek Adexsa Giventha Gunada. Kasek Nyoman Suci mengakui keberhasilan ini berkat kerja keras bersama antara pembina, siswa, guru dan karyawan. Yang utama adalah keseriusan dalam pembinaan.

Berbagai prestasi ini, kata dia, membuktikan sekolah yang dipimpinnya mampu mengasah otak kiri dan otak kanan. Dua komponen ini dikembangkan secara seimbang untuk bisa mencetak manusia yang utuh. Kuat ipteknya, tangguh budaya dan budi pekertinya. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.