DENPASAR – Sekolah-sekolah di Kota Denpasar menyatakan kesiapannya terkait rencana dibukanya kembali pembelajaran tatap muka (PTM) mulai 1 April 2022. Berbagai upaya untuk mendukung PTM ini sudah disiapkan.
Kepala SMPN 10 Denpasar, I Wayan Sumiara, S.Pd., M.Pd., menyatakan, rencana dibukanya kembali PTM di Kota Denpasar pada 1 April 2022, sudah dirapatkan dan diinformasikan beberapa waktu lalu. Namun pihaknya masih menunggu Surat Edaran (SE) dari Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar terkait pola pelaksanaan PTM.
‘’Saat rapat MKKS SMP Kota Denpasar, baru-baru ini, Bapak Kepala Dinas Dikpora Kota Denpasar, sudah menyampaikan mulai 1 April 2022, Kota Denpasar sudah mulai PTM. Hanya saja pada minggu awal PTM, sekolah diminta masih memberlakukan PTM 50 persen sekaligus sebagai media sosialisasi pada orang tua siswa. Setelah itu baru secara bertahap akan dilaksanakan PTM 100 persen,’’ ujar Sumiara, Senin (28/3/2022).
Suamiara menjelaskan, pihaknya sudah merancang pola PTM 50 persen dengan menjadwalkan peserta didik bergiliran untuk belajar di sekolah.
‘’Peserta didik bergantian masuk sekolah, misalnya ada total 40 siswa dalam satu kelas, jadi hari pertama 20 orang, hari kedua 20 orang. Sebagian siswa tidak sedang melaksanakan PTM, maka akan melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari rumah,’’ jelasnya.
Mengawali PTM, durasi belajar di sekolah juga pendek hanya tiga jam mulai pukul 08.00 – 11.00 Wita. Siswa tetap dapat istirahat selama 20 menit, namun tetap berada di dalam kelas. Kantin sekolah pun masih ditutup, dan siswa yang nanti mengikuti PTM diwajibkan membawa makan atau minuman.
Kepala SMPN 3 Denpasar, I Wayan Murdana, S.Pd., M.Psi., juga menyebut pihaknya sudah siap untuk melaksanakan PTM 100 persen. Tidak hanya dari segi prokes, namun peran Satgas Covid-19 di sekolah juga dimaksimalkan. ‘’Justru kami sangat antusias dan senang jika memang PTM mencapai 100 persen,’’ kata Murdana.
Saat PTM 100 persen berlangsung nantinya, ia berharap agar prokes tetap dijalankan dengan disiplin oleh seluruh warga sekolah. Peran aktif dari guru dan orang tua juga diharapkan agar anak tetap menjaga prokes di sekolah maupun di luar sekolah.
‘’Artinya sudah siap untuk target ke depan 100 persen PTM, kami harapkan prestasi anak-anak di sekolah tidak menurun. Disamping itu anak-anak juga terus memiliki daya juang untuk terus menuntut ilmu walau PTM ini belum sepenuhnya bisa 100 persen dilaksanakan,’’ jelas dia.
Ditanya capain vaksinasi, Suamiara maupun Murdana mengatakan, untuk peserta didiknya sudah 100 persen. Bahkan, seluruh tenaga didik dan staf sudah divaksin.
Keduanya juga yakin masyarakat mulai paham bagaimana mengatasi paparan virus Corona agar tidak tertular dan sakit dan kembali beraktivitas seperti sedia kala.
‘’Tentu saja patuhi protokol kesehatan (memakai masker) dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak, dan percepat vaksin,’’ kata Suamiara.
Secara terpisah, Kadisdikpora Kota Denpasar, AA Gede Wiratama, mengatakan, terkait mekanisme pelaksanaan PTM pada 1 April 2022, pihaknya masih menunggu regulasi dari Disdikpora Provinsi Bali. ‘’Kita masih menunggu surat edaran dari provinsi,’’ ujarnya menandaskan. tra
Bali seharusnya sdh ptm karena vaksin sdh turun drastis mantap