DENPASAR – Gubernur Bali, Wayan Koster, menyampaikan kiprah dan peran Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali, telah menyentuh hingga ke unit terkecil di masyarakat, yaitu keluarga.
TP PKK Provinsi Bali yang dipimpin Putri Suastini Koster sangat membantu Pemprov Bali di dalam menjalankan program pembangunan daerah Bali yang tertuang ke dalam visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Koster saat peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG PKK) ke-50 tingkat Provinsi Bali tahun 2022 yang berlangsung secara hybrid (daring dan luring) dari Gedung Gajah, Jayasabha, Senin (28/3/2022).
Koster menuturkan bahwa sejak dirinya dilantik menjadi Gubernur Bali pada 5 September 2018, kemudian melantik Ketua TP PKK Provinsi Bali, dia langsung mempelajari dasar hukum tentang organisasi PKK ini. “Saya lihat ada Peraturan Presiden dan Peraturan Menteri Dalam Negeri yang menaungi organisasi PKK,” tuturnya.
Dikatakan, sebagai pemerintah daerah, pihaknya harus terus mendukung PKK sebagai mitra kerja pemerintah dalam menjalankan program-programnya. Keberadaan pemerintah dan PKK, kata Koster, bagaikan dua sayap burung yang saling beriringan, sehingga kedua sayap ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk mempercepat mencapai tujuan yaitu langsung menyentuh dan mensejahterakan masyarakat.
Dari segi fungsi, Koster menjelaskan, TP PKK mempunyai 10 program pokok. Kesepuluh program tersebut sangat strategis dan menjadi kebutuhan masyarakat. “Jadi PKK ini multifungsi dan multi sektor, maka bupati/wali kota se-Bali ikut serta mendukung TP PKK agar bisa menjalankan program kerjanya yang memang benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ungkapnya.
Gubernur mengajak seluruh pengurus TP PKK Provinsi Bali, kabupaten/kota, kecamatan hingga tingkat desa/kelurahan se-Bali untuk bergerak lebih massif, efektif, dan efisien lagi di dalam mendukung program kerja pemerintah daerah.
“Saya mengapresiasi serta mendukung langkah Ibu Putri (Ketua TP PKK Provinsi Bali, red) yang selama ini tidak kenal lelah untuk terjun langsung ke masyarakat. Bahkan untuk membantu program PKK, saya sudah memberikan BKK ke PKK kabupaten/kota se-Bali sebesar Rp500 juta yang digunakan untuk membantu masyarakat,” ujarnya.
Koster mengajak TP PKK untuk turut serta menyosialisasikan serta mengimplementasikan program kerja pemerintah, seperti mendorong penggunaan produk lokal Bali, pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, serta mengimplementasikan program pengolahan sampah berbasis sumber.
“Saya yakin dengan keanggotaan PKK hingga tingkat keluarga, maka program kerja Pemerintah Provinsi Bali akan lebih cepat sampai di tingkat masyarakat,” ujarnya menandaskan. alt