MANGUPURA – Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas) Bali menyiagakan 135 personel pada pelaksanaan Siaga SAR Khusus Lebaran 1443 H atau tahun 2022. ‘’Siaga SAR Khusus berlangsung selama 21 hari, terhitung sejak tanggal 22 April dan akan berakhir pada tanggal 12 Mei 2022. Sebanyak 135 orang terlibat terutama pada titik-titik yang dianggap rawan kecelakaan dan pusat keramaian,’’ terang Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, Senin (25/4/2022).
Ia menjelaskan, personel ditempatkan di Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padang Bai, Pelabuhan Benoa, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Sampalan Nusa Penida dan mobiling ke objek-objek wisata. ‘’Untuk mengoptimalkan pemantauan di pelabuhan, Basarnas Bali mendirikan Posko SAR. Sementara itu di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, tim rescue bergabung dalam Posko Bersama dengan stakeholder,’’ sebutnya.
Sementara itu, Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi dalam sambutan yang disampaikan melalui zoom meeting, menekankan kepada seluruh petugas SSK Lebaran terkait 6 poin penting dalam pelaksanaan Siaga SAR Khusus Lebaran 2022. Yaitu, tetap menjaga protokol kesehatan dengan konsisten menerapkan 3 M, menguasai permasalahan, koordinasi dan rencanakan tanpa perlu ragu. Berikutnya, bekerja profesional dan laksanakan sesuai prosedur serta menjaga kedisiplinan, serta ikut bergabung apabila ada permintaan dari Posko Gabungan pemda atau unsur SAR lain.
Kesiapan Basarnas dalam pengerahan SRU udara dilakukan dengan penempatan 4 heli di 4 titik, yakni Merak, Kalikangkung tol Semarang, Surabaya dan heli lainnya standby di Atang Sanjaya (Bogor). Persebaran personel serta kesiapan Alut darat, laut dan udara diharapkan dapat mempersingkat respon time jika sewaktu-waktu diperlukan saat terjadi kondisi darurat. gay