POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Bertepatan dengan Tumpek Uduh, Sabtu (31/8/2024) dilaksanakan upacara melaspas prasasti, pasupati pajenengan dan piodalan di Bingin Bencingah Puri Singapadu, di-puput Ida Pedanda Kutri Keniten.
Ketua Pasemetonan Puri Ageng Singapadu, Tjokorda Bagus Udiana, mengatakan, Puri Ageng Singapadu melaksanakan upacara pasupati Kulkul Bedil yang letaknya di pohon beringin di bencingah Puri. “Karena kulkul (ketongan) yang lama diganti dengan yang baru, maka perlu dilakukan pemasupatian,” jelasnya.
Kulkul bedil yang diganti itu sudah ada sejak 37 tahun lalu. Namun saat ini tidak layak lagi karena kayunya lapuk, sehingga diganti dengan yang baru. Kulkul bedil tersebut, katanya, tidak boleh dibunyikan sembarangan.
Kulkul tersebut baru dibunyikan kalau keluarga Puri ada yang melahirkan, menikah, meninggal dan saat piodalan di merajan agung. “Tidak sembarangan boleh dibunyikan, hanya pada saat-saat tertentu saja,” tegasnya.
Sedangkan prasasti yang di-plaspas sebagai pertanda keberadaan Bencingah Puri Singapadu. Prasasti itu untuk mengingatkan keberadaan Bencingah Puri Singapadu kepada generasi penerus dan masyarakat sekitar.
Diungkapkan, untuk penataan kawasan Singapadu, alun-alun dijadikan fasilitas umum untuk SMP Negeri Hindu 2 Sukawati, dan bangunan serbaguna.
Ketua Pasemetonan Ketutuna Dalem Sukawati (KDS), Tjokorde Putra Sukawati, mengatakan, sejarah harus tetap diingat. Karena itu pembuatan prasasti di bencingah disebut sudah tepat untuk mengingatkan generasi penerus keberadaan bencingah itu sendiri.
Turut hadir Panglingsir Puri Ubud, Tjokorde Putra Sukawati; Panglingsir Puri Peliatan, Tjokorde Putra Nindia; Panglingsir Puri Negara, Panglingsir Puri Sangsi, dan sejumlah undangan serta tokoh masyarakat Desa Singapadu. adi