PUPR Karangasem Nihil Anggaran, Warga Tambal Jalan Secara Swadaya

Foto: Warga Tambal jalan WARGA Dusun Waliyang, Abang, Karangasem melakukan penambalan jalan rusak secara swadaya pada Minggu (30/8). Foto: nad
Foto: Warga Tambal jalan WARGA Dusun Waliyang, Abang, Karangasem melakukan penambalan jalan rusak secara swadaya pada Minggu (30/8). Foto: nad

KARANGASEM – Jalan rusak pada ruas jalan jalur simpang empat Abang, Desa Abang, Kecamatan Abang, menuju Dusun Waliyang, Desa Abang tembus ke Dusun Belong, Karangasem telah lama dikeluhkan warga. Menurut warga, puluhan lubang karena kerusakan jalan ini sangat membahayakan, bahkan sering memicu kecelakaan lalu.

Prihatin dengan hal tersebut, warga Dusun Waliyang, Desa Abang pada Minggu (30/8) berinisiatif memperbaiki lubang-lubang tersebut secara swadaya. Dengan bergotong-royong, mereka menambal lubang memakai bahan pasir dan semen. “Jalan ini masih termasuk ruas jalan kabupaten, tapi belum ada perbaikan, mungkin karena kondisi seperti ini sehingga belum bisa dilakukan perbaikan,” ujar Perbekel Desa Abang, I Nyoman Sutirtayana, dikonfirmasi, Senin (31/8).

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kabupaten Karangasem, I Nyoman Sutirtayasa, menanggapi hal tersebut, mengatakan, penambalan lubang ini masuk dalam pemeliharaan rutin ringan di program bidang Bina Marga. Namun untuk di tahun 2020 ini karena situasi pandemi Covid-19 yang melanda, dana untuk pemeliharaan rutin tidak ada bahkan nol.

“Tahun 2020, ini kami di PUPR nol pekerjaan fisik, tidak ada anggaran pemeliharaan-pemeliharaan karena dana direalokasi lantaran Covid-19,” ujar Sutirtayasa, ditemui Senin (31/8).

Baca juga :  Partisipasi Masyarakat Tinggi, KPU Tabanan Dipuji Bupati

Dijelaskan, PUPR sebetulnya ada program terkait Bina Marga di antaranya peningkatan jalan, pembangunan jalan, pemeliharaan berkala, dan pemeliharaan rutin. Penambalan termasuk dalam program pemeliharaan rutin yang ringan. Sutirtayasa mengungkapkan, anggaran PUPR yang sudah digeser untuk realokasi Covid-19 mencapai Rp122 miliar.

Untuk tahun 2021, kata dia, anggaran belum terakomodir. “Belum bisa dipastikan karena dalam pembahasan penganggaran di APBD nanti (tahun 2021). Tugas saya memperjuangkan kiranya wajib terpenuhi lah pola-pola sebelumnya seperti di tahun 2018 atau 2019,” katanya. 017

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.