DENPASAR – Hampir satu Purnama, para peserta Connection Spiga berjibaku mempersembahkan karya maupun penampilan terbaiknya. Wajah-wajah sang juara pun muncul dan siap mengembangkan diri pada ranah komunikasi kreatif dan digital. Pada Kamis (31/3/2022) merupakan puncak penganugerahan Connection Spiga.
Ruang kelas yang disulap bak studio semi bioskop itu pun turut mengundang decak kagum Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, Drs. AA Gede Wiratama, M.Ag.; dan Ketua YPLP PGRI Kota Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana, MM., yang hadir saat puncak penganugerahan Connection Spiga.
Agung Wiratama sangat mengapresiasi kegiatan Connection Spiga lantaran SMP PGRI 3 Denpasar (Spiga) selalu melakukan perubahan dan inovasi. “Dengan adanya covid ini, Spiga tidak tidur tetapi justru terus berkreasi, sehingga kegiatan seperti ini kalau bisa diteruskan dan dilanjutkan,” terang Wiratama.
Connection Spiga merupakan kompetisi pertama se-Kota Denpasar dan Badung dengan mata lomba yang mengarah pada komunikasi kreatif dan digital. Tak hanya penyiar radio, perlombaan kian inovatif dengan hadirnya mata lomba video kreatif dan fotografi.
Acara penganugerahan ini pun dibuka secara resmi oleh Wiratama dengan menekan tombol remote, dan dari layar televisi datar pun muncul video teaser Connection Spiga. Turut mendampingi Koordinator SMP PGRI 3 Denpasar, I Made Suada, MM.,M.Si., dan Kepala SMP PGRI 3 Denpasar, Ni Made Chandra Widayanti, S.Pd.
Perlombaan penyiar radio menjadi mata lomba yang pertama kali diumumkan para juaranya. Duet penyiar cilik Tia dan Ara saling berpegangan. Tangan mungil gadis kelas 6 SD itu pun kian erat menggenggam satu sama lain tat kala sang juara telah mencapai pengumuman peringkat pertama.
Tak disangka, layar televisi datar menunjukkan foto dan nama mereka sebagai sang juara pertama. Keduanya yang merupakan siswi SDN 11 Pemecutan, turut didampingi sang pembina yaitu Ni Luh Putu Diah Trisnawati, S.Pd.
Sebagai tenaga pendidik sekolah dasar, Trisna mengaku keberadaan Connection Spiga ibarat oase baru yang menyuburkan perkembangan talenta siswa sekolah dasar. “Ini wadah yang sangat kreatif dan inovatif, sangat bagus karena kita jadi tahu potensi anak-anak kita sejak dini ternyata ada yang berbakat jadi penyiar radio,” jelas Trisna.
Adapun juara kedua mata lomba penyiaran radio diraih oleh duet Ni Putu Anindia Neva Dipayadnya dan Luh Made Anggita Maharani dari SD Saraswati 2 Denpasar. Juara ketiga diraih oleh duet Putu Ajeng Ananda Kirani dan Ni Made Ema Darmayanti dari SDN 14 Padangsambian.
Selain itu, juara favorit lomba penyiar radio pada babak penyisihan diraih oleh Fidela Audrey Lie dari SD Saraswati 3 Denpasar. Sedangkan juara favorit pada babak final turut disabet oleh duet penyiar radio belia asal SD 11 Pemecutan, yakni Tia dan Ara.
Dari lomba video kreatif dan fotografi, trio dari SDN 17 Pemecutan yakni Cantika Septiana, Jevina Katayama, dan A.A. Putu Andra Aditya berhasil menyabet juara pertama. Juara kedua diraih oleh duo SDN 3 Panjer, yakni Ni Putu Windya Lestari dan I Gusti Ayu Mirah Pradnya Dewi. Terakhir juara ketiga dan juara favorit disabet sekaligus oleh trio asal SDN 13 Dauh Puri yaitu I Nyoman Oka Wardana, Ni Kadek Victoria Ayu Okarina, dan I Komang Satria Dananjaya.
Cantika tidak hanya memenangkan kompetisi video kreatif, ia yang turut mengikuti mata lomba fotografi ini pun berhasil menyabet juara kedua. Adapun I Komang Satria Dananjaya sebagai juara pertama, juara ketiga diraih SDN 16 Pemecutan atas nama Kadek Ayu Aprianti, dan juara favorit diraih oleh Komang Trya Cahya Dewi dari SDN 7 Dauh Puri.
Menurut Wiratama melalui Connection Spiga, para siswa-siswi sekolah dasar ini telah mengikuti merdeka belajar, salah satu program unggulan dari Kementerian Pendidikan.
“Jadi ini luar biasa ini adalah pembelajaran merdeka belajar, inilah sesungguhnya merdeka belajar. Yang adik-adik lakukan sekarang ini namanya pembelajaran asinkronus, belajar sendiri, belajar mandiri, adik-adik sekarang tidak belajar di sekolah tetapi belajarnya di Spiga,” terang Wiratama bersemangat. Melalui acara ini, Wiratama dapat melihat masa depan cerah dunia digital kreator yang telah diasah sejak usia belia.
Tanggapan itu pun senada dengan hal yang ingin dicapai panitia pelaksana Connection Spiga yaitu jajaran tim SMP PGRI 3 Denpasar. Salah satunya yaitu Ketua Panitia Connection Spiga, Rama Gerald Jade yang berharap para peserta Connection Spiga dapat mengenal diri mereka dan mengembangkan potensi yang dimiliki khususnya pada bidang komunikasi kreatif dan dunia digital.
Para pemenang dari Connection Spiga mendapatkan piala, piagam hingga beasiswa pendidikan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan hasil kreasi tanpa batas yang tertuang dalam perhelatan ini. tra