PLN Targetkan SMK Santo Aloysius Ruteng Jadi Pusat Pengembangan Motor Listrik

PARA siswa SMK Santo Aloysius Ruteng saat mengikuti pelatihan Molis yang digelar PT PLN UIP Nusra. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MATARAM – Komitmen PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) dalam pengembangan ekosistem electric vehicle (EV) di wilayah Nusa Tenggara terus berlanjut.

Setelah SMKN 3 Mataram sukses memperoleh sertifikat bengkel konversi pertama di NTB, Kini PT PLN (Persero) UIP Nusra menargetkan SMK Swasta Santo Aloysius di Ruteng, Kabupaten Manggarai dapat menjadi pusat pengembangan motor listrik (Molis) di Provinsi NTT.

Bacaan Lainnya

General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan, mengatakan, pihaknya akan mengusulkan SMK Santo Aloysius Ruteng ke Kementerian Perhubungan sebagai bengkel resmi untuk pemasangan, perakitan dan pemeriksaan untuk kendaraan sepeda motor listrik yang mengatongi sertifikat.

‘’Sebagai syarat untuk memperoleh sertifikat bengkel konversi, PLN akan mendukung SMK dari segi pelatihan tenaga ahli dan peralatan konversi,’’ kata Nahwan dalam siaran tertulisnya, Kamis (9/5/2024).

Menurut dia, jika target tersebut tercapai di SMK Santo Aloysius Ruteng serupa dengan SMKN 3 Mataram, pihaknya optimis dapat menjadi pusat pelatihan konversi kendaraan BBM ke listrik di Pulau Flores dan di NTT secara keseluruhan.

‘’PLN bergerak dalam mendukung Net-Zero Emissions (NZE) 2060, dari hulu kami mendapat mandat pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 Poco Leok dan hilirnya kami membangun ekosistem kendaraan listrik,’’ ujar Abdul Nahwan.

Baca juga :  Festival Pesona Senggigi Dongkrak Tingkat Hunian Hotel

Upaya PT PLN (Persero) UIP Nusra dalam membangun kesadaran akan pentingnya kendaraan ramah lingkungan di NTT melalui SMK Santo Aloysius Ruteng sudah dimulai sejak beberapa bulan sebelumnya.

Pada Januari 2024, PT PLN (Persero) UIP Nusra, telah menggelar pelatihan konversi yang melibatkan sejumlah sekolah kejuruan di Kepulauan Flores, NTT yang dipusatkan di SMK Santo Aloysius.

Pelatihan konversi Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) SMK Santo Aloysius Ruteng melibatkan 15 guru serta perwakilan 10 pelajar setiap sekolah kejuruan dan telah melahirkan dua kendaraan konversi. Dalam mendukung visi sinergi PT PLN (Persero) UIP Nusra bersama SMK.

Kepala Sekolah SMK Santo Aloysius Ruteng, Bruder Dion, mengatakan pihak sekolah telah membuka jurusan teknis sepeda motor pada tahun ajaran baru 2024.

‘’Ketika kami sudah mendapatkan pelatihan konversi kendaraan sepeda motor listrik, maka tanggung jawab kami mengusulkan jurusan baru kepada Dinas Pendidikan provinsi dan tahun ini sudah membuka pendaftaran jurusan teknis sepeda motor,’’ kata dia.

Lebih lanjut dikatakan Bruder Dion, pihaknya, menaruh harapan besar akan tercapainya target bengkel resmi bersertifikat pertama di NTT. ‘’Ini agar SMK dapat secara aktif berkontribusi mewujudkan penggunaan EV di NTT,’’ tandas Bruder Dion. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.