POSMERDEKA.COM, MATARAM – Pernyataan pasangan bakal calon M. Syamsul Luthfi-Abdul Wahid (Lutfhi-Wahid) memperoleh rekomendasi dukungan dalam bentuk form B1-KWK dari DPP PDIP untuk Pilkada Lombok Timur (Lotim) 2024, dipastikan tidak benar. Sebab, hingga kini DPP PDIP justru belum mengeluarkan rekomendasi untuk pasangan mana pun untuk Pilkada Lotim.
“Kami dari Desk Pilkada DPD PDIP NTB menyampaikan, pemberitaan bahwa DPP PDIP mengeluarkan rekomendasi untuk pasangan Lutfhi Wahid itu tidak benar. Pemberitaan di media sosial itu harus kami luruskan,” kata Wakil Ketua DPD PDIP NTB, Raden Nuna Abriadi, Sabtu (13/7/2024).
Dia memaparkan, hingga kini SK rekomendasi yang diterbitkan DPP kepada paslon di Pilkada Lotim belum pernah diterbitkan. Yang ada, jelasnya, posisi partai di Pilkada Lotim masih pada penjajakan dan komunikasi politik. Komunikasi yang sedang dibangun itu dalam rangka ingin mengerucutkan dukungan. “Partai akan keluarkan rekomendasi setelah komunikasi selesai dengan para pihak,” sambungnya.
DPP PDIP untuk Pilkada Serentak 2024 di Provinsi NTB, ulasnya, baru mengeluarkan SK rekomendasi dukungan untuk dua daerah, yakni Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan Kabupaten Lombok Utara (KLU). Hal itu juga bentuknya belum model B1-KWK yang bisa digunakan mendaftar ke KPU. DPP PDIP juga mengeluarkan surat tugas di Pilkada Lombok Tengah, Sumbawa, Kota Bima dan Kota Mataram.
Menyinggung rencana koalisi linier antara Perindo dan PDIP di Pilgub NTB dengan Pilkada Lotim, Nuna menyebut tidak ada hubungan sama sekali antara dukungan PDIP di Pilgub NTB dengan Pilkada Lotim. “Itu persoalan yang berbeda, koalisi linier itu bagus kalau bisa. Tapi sekarang ini belum sampai ke situ,” lugasnya.
Sebelumnya, bakal calon Wakil Bupati Abdul Wahid mengklaim pasangan Lutfhi-Wahid telah menerima rekomendasi dukungan dari tiga partai politik model B1-KWK, yakni dari PKB, Perindo, dan PDIP.
Dari dukungan tiga partai itu, pasangan ini melebihi syarat jumlah minimal 10 kursi untuk mengusung calon. PKB punya 4 kursi, Perindo 4 kursi, dan PDIP 3 kursi, jadi total mencapai 11 kursi.
Rekomendasi dukungan B1-KWK diterima di DPP masing-masing parpol. Selain tiga partai tersebut, Wahid juga mendaku dalam waktu dekat akan menerima rekomendasi dukungan model B1-KWK dari partai lainnya. rul