DENPASAR – Gerakan kepedulian untuk masyarakat terdampak Covid-19 kian meluas. Berbagai elemen masyarakat bahu-membahu melakukan berbagai upaya untuk meringankan beban bagi masyarakat terdampak Covid-19.
PGRI Kota Denpasar Cabang Denpasar Barat (Denbar) sebagai salah satu organisasi para pendidik yang peduli dengan masyarakat sekitar pun tidak ingin ketinggalan. PGRI Kota Denpasar Cabang Denbar menggelar aksi nyata berupa bakti sosial dengan membagikan sembako kepada komunitas pendidikan di Kecamatan Denbar.
Penyerahan paket sembako secara simbolis diserahkan Ketua PGRI Kota Denpasar, Drs. I Nyoman Winata, M.Hum.; didampingi Ketua Cabang PGRI Denpasar Barat, Dr. I Wayan Ritiaksa, S.Ag.,M.Ag., di SDN 8 Dauh Puri, Jumat (29/5). Jumlah paket sembako yang dibagikan sebanyak 255 paket sembako. Rinciannya, 175 paket sembako dari Cabang Denbar dan 80 paket sembako dari PGRI Kota Denpasar.
Wayan Ritiaksa menyebutkan, bantuan paket sembako ini dikumpulkan dari sumbangan sukarela guru-guru anggota PGRI Cabang Denbar. Bantuan paket sembako ini, kata dia, diberikan kepada masyarakat komunitas pendidikan mulai dari tenaga satpam sekolah, tenaga kebersihan serta penjaga sekolah tingkat TK, SD dan SMP se-Kecamatan Denbar.
‘’ Memberi sedikit kesejahteraan kepada mereka yang ikut mendukung suksesnya pendidikan namun memiliki penghasilan sangat rendah dalam menghadapi situasi Covid-19 ini yang menjadi keluhan semua warga masyarakat. Jadi yang kita anggap sangat membutuhkan ini adalah mereka ini (komunitas pendidikan),’’ ujarnya.
Sementara Nyoman Winata, mengapresiasi kepada Ketua Cabang PGRI Denbar dan seluruh anggotanya yang menyumbang secara sukarela dari tenaga pendidik jenjang PAUD/TK, SD dan SMP dalam membantu masyarakat komunitas pendidikan yang sangat membutuhkan. Di tengah pandemi Covid-19, para guru diharapkan melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran virus mematikan itu kepada anak didik, keluarga dan masyarakat di sekitarnya. Diharapkan dengan sosialisasi protokol pencegahan Covid-19 dapat mampu menangkal dan memutus penyebaran Covid-19. Tidak menutup kemungkinan lajut Winata, para siswa pada saat ini yang lebih banyak belajar di rumah merasakan kejenuhan atau bosan karena ingin belajar lagi di sekolah, bertemu dengan teman sekolah. Sehingga diharapkan wabah Covid-19 cepat belalu. tra