Peringati HUT Provinsi Bali, RSJ Bali Adakan Kegiatan Self Healing

LAYANAN Kesehatan Tradisional (Yankestrad) Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali di Bangli mengadakan kegiatan self healing (penyembuhan sendiri) di Balai Serba-Guna Banjar Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Minggu (11/8/2024). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, BANGLI – Memperingati Hari Ulang Tahun Provinsi Bali pada 14 Agustus, dan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Layanan Kesehatan Tradisional (Yankestrad) Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali di Bangli mengadakan kegiatan self healing (penyembuhan sendiri) di Balai Serba-Guna Banjar Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Minggu (11/8/2024). Kegiatan untuk kali pertama di Bali ini dipandu praktisi olah pikir berpengalaman.

Menurut terapis olah pikir, I Gede Arthayasa, diselenggarakannya acara ini untuk menyampaikan kepada masyarakat apa itu self healing. Selain penyembuhan dengan obat, dia menilai alangkah baiknya penyembuhan diri sendiri dengan melakukan self healing.

Bacaan Lainnya

Caranya, kata dia, dengan penyembuhan diri sendiri melalui terapi olah pikir. “Ini untuk membantu masyarakat yang mengalami masalah psikis seperti trauma, emosi, fobia, rasa ketakutan, cemas, susah tidur dan sakit fisik lainnya,” jelas Arthayasa.

Lebih lanjut disampaikan, metode yang digunakan dengan merilis diri sendiri. Sakit itu mahal, sedangkan sehat itu murah. Dia melihat masyarakat belum menyadari hal tersebut, dengan sedikit-sedikit minum obat jika sakit. “Di sini kami ajar latihan untuk mengobati diri sendiri,” ujarnya.

Setelah latihan, dia berujar peserta nanti melakukan sendiri di rumah. Jika ada masalah, mereka bisa berkonsultasi dan dia siap membantu. Self healing disebut menyembuhkan diri sendiri melepaskan emosional, cemas, susah tidur, dan melepaskan beban-beban yang ada dalam pikiran. “Antara tubuh dan pikiran harus sejalan. Jika pikiran kita sakit, otomatis badan kita sakit dan penyakit lain (masuk),” terangnya.

Baca juga :  916 Pasien Covid-19 di Denpasar Masih dalam Perawatan

Yankestrad RSJ Bangli, dr. Aryda, menyebut hendak mengalihkan ke pengobatan tradisional. Tujuannya adalah metode konvensional dan tradisional harus sejalan. “Kadang-kadang kalau konvensional belum maksimal, mungkin tradisional dimaksimalkan,” pungkasnya. gia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.