Peringati Bulan Bung Karno, Pemkab Gianyar Bersih-bersih Pantai dan Tanam Pohon

SEKRETARIS Daerah Kabupaten Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, ditemui saat melakukan bersih-bersih pantai di Pantai Lebih Gianyar. Foto: adi
SEKRETARIS Daerah Kabupaten Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, ditemui saat melakukan bersih-bersih pantai di Pantai Lebih Gianyar. Foto: adi

GIANYAR – Kebersihan lingkungan menjadi prioritas pemerintah dalam memperingati Bulan Bung Karno tahun ini. Sekda Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, saat bersih-bersih di Pantai Lebih, Gianyar, Senin (21/6/2021) mengatakan, kegiatan ini dilakukan terkait peringatan Bulan Bung Karno setiap bulan Juni. Pada bulan Juni terdapat Hari Lahir Pancasila serta kelahiran Bung Karno. 

Terkait pantai dijadikan objek bersih-bersih, menurut Wijaya sekaligus sebagai momentum persiapan menjelang dibukanya pariwisata internasional Bali pada bulan Juli nanti. “Kenapa areal pantai? Karena kita pakai kegiatan ini sebagai momentum bersih-bersih menjelang dibukanya pariwisata bulan Juli. Pantai juga merupakan destinasi wisata, tentu memberi manfaat yang baik bagi kita,” jelasnya. 

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gianyar, Ni Made Mirnawati, menambahkan, pelestarian lingkungan akan dapat menunjang kehidupan ke depan. Harapannya, lingkungan menjadi lebih sehat serta untuk meningkatkan rasa gotong royong dan persatuan. Bersih-bersih pantai dilakukan di Pantai Kubur di Desa Ketewel, Pantai Purnama, Pantai Masceti dan Pantai Lebih.

“DLH Gianyar juga melaksanakan kegiatan penanaman pohon di Desa Adat Pengosekan, Desa Adat Bayad, Payangan; Desa Adat Sebatu, dan Desa Adat Pakuseba Taro,” sebutnya. 

Baca juga :  PON XXI : 2 Emas Kriket Plus 1 Emas Kabaddi Bawa Bali Bertahan 10 Besar Klasemen Sementara

Penanaman pohon di Desa Adat Pengosekan, imbuhnya, juga dirangkai dengan peresmian Bank Sampah Desa Adat Pengosekan yang diberi nama Persik, akronim dari Pengosekan Bersih dan Cantik. 

Pada kesempatan itu Mirnawati memaparkan pentingnya keseriusan dalam mengelola sampah. Sampah bukan saja menjadi permasalahan yang harus diselesaikan pemerintah, tapi seluruh komponen masyarakat diharap bahu-membahu mengelola sampah, pun memperhatikan kebersihan lingkungan. 

Mirnawati juga mengapresiasi Desa Adat Pengosekan atas kesadarannya untuk mengelola sampah sendiri. “Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi langkah-langkah Desa Adat Pengosekan. Tentunya sebelum bank sampah ini diresmikan, sudah dilakukan berbagai kegiatan pembinaan sebagai pedoman mengelola bank sampah,” pungkasnya.

Kepala Desa Mas, I Wayan Gede Darmayuda, berujar sangat serius mengelola sampahnya. Dia juga mengajak seluruh bendesa dan kelian di Desa Mas untuk bersinergi, mengajak pelaku usaha untuk duduk bersama membahas program bersama untuk menjaga lingkungan. 

“Mari kita gandeng, ajak seluruh pelaku usaha yang ada di desa kita untuk membuat suatu program kebersihan agar nantinya lingkungan kita benar-benar bersih. Tentunya ini dapat terwujud dengan kesadaran dan komitmen dari semua pihak,” serunya. adi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.