GIANYAR – Rencana DPC PDIP Gianyar membangkitkan kembali arak asli Banjar Tatiapi, Desa Pejeng Kawan, Tampaksiring dinilai sangat baik. Agenda itu juga sejalan dengan keinginan menjadikan Pejeng Kawan sebagai desa wisata. Hal itu diungkapkan Perbekel Pejeng Kawan, Anak Agung Gede Oka, Selasa (6/4/2021).
Arak tatiapi, sebutnya, dulu sempat terkenal. Sayang, beberapa generasi belakangan ini tidak ada lagi yang memproduksinya. Kalau ingin membangkitkan kembali arak tatiapi, harus dimulai dari nol.
Secara pribadi, dia menyambut baik rencana itu, dan siap mengumpulkan tokoh masyarakat agar mendukung dibangkitkanya arak tatiapi. “Ini bisa menjadi pendukung desa wisata yang ingin dirintis,” ungkapnya.
Keinginan membangkitkan arak tatiapi diungkapkan Sekretaris DPC PDIP Gianyar, I Ketut Sudarsana, di sela-sela lomba mixologi arak bali yang digelar PDIP Gianyar.
Kata dia, bekerja sama dengan Politeknik Negeri Bali, PDIP Gianyar akan menjadikan Banjar Tatiapi sebagai proyek percontohan “Kampung Arak”. ”Arak tatiapi dulu sangat terkenal, ini yang akan kami bangkitkan,” jelasnya.
Sebagai proyek percontohan, kata Sudarsana, pelaku industri arak di Banjar Tatiapi akan diberi pembinaan mengenai produksi arak yang lebih higienis menggunakan alat yang lebih canggih. Mereka juga akan diberikan pembinaan terkait pemasaran arak.
Selain itu, sambungnya, PDIP Gianyar juga akan berkoordinasi dengan Bappeda Gianyar mengenai desain paket wisata.
Dalam hal ini, jelasnya, paket wisata yang ditawarkan melibatkan sejumlah desa seperti Banjar Blangsinga, Desa Saba (Kecamatan Blahbatuh) dengan wisata air terjun, Desa Kemenuh (Kecamatan Sukawati) dengan vila atau kawasan menginapnya.
Kemudian Desa Singapadu Kaler (Kecamatan Sukawati) dengan atraksinya, dan Desa Pejeng Kawan (khususnya Banjar Tatiapi) dengan minuman araknya sebagai penghangat badan.
“Ini satu paket wisata yang akan kami garap, yang semua berujung pada kesejahteraan masyarakat,” urainya menandaskan. adi