POSMERDEKA.COM, BANGLI – Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli, I Made Ari Pulasari; didampingi Kadis Kominfosan Bangli, I Wayan Dirga Yusa, menghadiri penutupan bimtek smart city tahap IV di Kabupaten Bangli. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang pertemuan Gedung Bhukti Mukti Bakti (BMB) Kantor Bupati Bangli, Selasa (10/9/2024).
Kabupaten Bangli terpilih sebagai salah satu dari 10 kabupaten/kota prioritas dalam gerakan menuju 100 smart city di tahun 2024. Melalui proses bimbingan teknis dari Bulan Juni- September 2024, Kabupaten Bangli telah menyusun master plant dengan fokus pada enam pilar utama; Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment.
Kabupaten Bangli didampingi oleh Tim Tenaga Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika RI yang dipimpin Prof. Arya Widi Putra, beserta tim dalam upaya penyusunan master plant smart city yang akan dilaksanakan sepuluh tahun ke depan, mulai dari tahun 2025.
Pada kegiatan tersebut dilaksanakan pemaparan Quick Win terkait enam dimensi smart city Kabupaten Bangli oleh OPD terpilih. Enam perangkat daerah tersebut antara lain Dinas Kesehatan dengan aplikasi “Gemah Ripah”, Inspektorat dengan aplikasi “Nawa Adyasta”, Dinas Lingkungan Hidup dengan aplikasi “Bijak Sadia Padu”, Dinas Pariwisata dengan aplikasi “Sadia Bangli”, Bagian Ekonomi dengan aplikasi “Kembang Merah”, serta Dinas Sosial dengan aplikasi “Pelayanan Cepat Kelompok Rentan”.
Tim Tenaga Ahli Kementerian pun merumuskan dimensi smart city Kabupaten Bangli dengan Visi “Bangli Era Baru : Terhubung, Cerdas dan Berkelanjutan melalui Pembangunan Semesta Berencana”.
Kepala Dinas Kominfosan Bangli, I Wayan Dirga Yusa, melaporkan bahwa pelaksanaan bimtek ini dilaksanakan dari bulan Juni sampai dengan bulan September. Setiap kegiatan pertemuan itu dilaksanakan antara tanggal 9 dan tanggal 10 dan dilaksanakan selama dua kali setiap bulannya.
Dari pertemuan tersebut dilaksanakan pembahasan-pembahasan terhadap isi dari materi pokok pikiran yang merupakan inovasi dari masing-masing perangkat daerah dibahas dan didiskusikan untuk dirumuskan menjadi bahan-bahan master plant. ‘’Kegiatan bimtek smart city sudah berjalan sesuai dengan rencana,’’ terangnya.
Sementara itu, Penjabat Sekda Bangli, I Made Ari Pulasari, dalam sambutannya menyampaikan bahwa konsep pembangunan smart city sendiri merupakan pembangunan yang berkelanjutan dan memiliki daya saing serta selalu meluncurkan inovasi agar masyarakat lebih aman, nyaman, dan mudah.
‘’Tentunya didukung oleh kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi sehingga dapat memperbaiki kinerja dalam pelayanan terhadap masyarakat,’’ ujarnya.
Lebih lanjut, Pulasari juga menekankan, bahwa pentingnya peningkatan keterampilan dan profesionalitas pegawai yang ditugaskan dalam menangani smart city, mengingat smart city tidak hanya selalu soal penggunaan teknologi atau pembangunan fisik semata.
‘’Kabupaten Bangli telah memiliki inovasi yaitu pengaduan 24 jam Bangli Era Baru, Inovasi tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat Bangli,’’ pungkasnya. gia