Pencak Silat PON XXI : Bali Nir Medali Emas, Jabar ”Hattrick” Juara Umum

PESILAT Bali, Kadek Andrey Nova Prayada (kiri) saat menghadapi Pesilat Jateng Ginting Baharudin Putra, dalam final kelas D putra PON XXI/2024 Aceh-Sumut. foto: ist

POSMERDEKA.COM, MEDAN – Sebagai salah satu cabor unggulan dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024, ternyata hasil yang diraih tim pencak silat Bali diluar ekspektasi. Bahkan Tim Silat Bali nir atau 0 medali emas, alias pulang hanya 3 keping medali perak.

Sebenarnya Bali masih menaruh harapan bisa meraih sedikitnya sekeping medali emas melalui pesilat Kadek Andrey Nova Prayada di final nomor laga kelas D putra, Jumat (13/9/2024. Namun sayang, harapan tersebut sirna.

Bacaan Lainnya

Dalam pertandingan terakhir cabor pencak silat di GOR Veteran Disporasu, Medan, Kadek Andrey Nova Prayada harus mengakui keunggulan pesilat Jawa Tengah (Jateng), Ginting Baharudin Putra sekaligus merebut medali emas. Kadek Nova pun harus puas dengan medali perak.

Dengan tambahan medali perak ini, Tim Pencak Silat Bali penutup pertandingan cabor warisan nenek moyang itu dengan raihan 3 medali perak, masing-masing dari kelas seni beregu putra, seni beregu putri, dan laga.

Pelatih pencak silat Bali, I Bagus Jagra Winata mengaku kecewa karena beberapa poin yang diraih pesilatnya tidak masuk. “Ada beberapa titik yang masuk, tapi tidak dimasukkan nilainya. Inilah harus kita terima dengan sportivitas untuk ke depannya agar lebih baik lagi,” kata Jagra Winata.

Baca juga :  Satpol PP Gianyar Siap Tertibkan Penambangan Batu Padas Ilegal

Sementara itu, Jawa Barat menjadi juara umum cabang olahraga pencak silat PON XXI, setelah mengumpulkan lima medali emas, lima perak, dan tiga perunggu. Pesilat Igi Rangga Barani dari kelas G: +75 s/d 80kg putra menutup panen emas Jawa Barat setelah mengalahkan atlet Sumatera Utara dengan 27-21.

Empat medali emas lainnya disumbagkan Fiqi Abdillah Lubis dari kelas C: + 55 S/D 60kg putra, Asep Yuldan Sani dkk dari seni beregu putra, Riska Hermawan dan Ririn Rinasih dari seni-gada putri, dan Moh. Shafril Asad dari kelas I: +80 s/d 85kg putra.

Sumatera Utara menduduki urutan kedua dengan tiga emas, tiga perak, dan empat perunggu, sedangkan Jawa Tengah menempati posisi ketiga dengan tiga emas, satu perak, dan empat perunggu.

“Hari ini kita melengkapi juara dengan lima emas, lima perak, dan tiga perunggu. Artinya Jabar menyempurnakan untuk yang ketiga kali hattrick (tiga kali beruntun) pada PON,” kata Manajer PON Jabar Wahyudi, seperti dilansir posmerdeka.com dari antaranews.com.

Wahyudi menyebut hattrick juara umum PON itu semakin menegaskan Jawa Barat provinsi penghasil atlet pencak silat. Setelah PON, atlet pencak silat Jawa Barat akan langsung dipersiapkan untuk mengikuti berbagai kejuaraan nasional dan internasional, termasuk yang terdekat kejuaraan pencak silat di Timur Tengah.

“Tentunya semua kegiatan akan dievaluasi dan sebentar lagi ada kejuaraan dunia. Jabar akan selalu evaluasi untuk menyongsong kejuaran nasional dan internasional,” pungkas Wahyudi. yes

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.