TABANAN – Wabup Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, menerima kunjungan kerja Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial (Kemensos), Grace Batubara, beserta rombongan, di Desa Dauh Peken, Tabanan, Senin (7/9). Kunjungan tersebut sekaligus untuk memberikan bantuan nonreguler kepada masyarakat terdampak Covid-19.
Wabup Sanjaya yang didampingi Rai Wahyuni Sanjaya, mengatakan, bantuan tersebut meringankan beban, baik pemerintah daerah maupun bagi masyarakat terdampak Covid-19. “Pandemi ini merusak perekonomian di Tabanan. Kami juga secara intens memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Ditambah dengan bantuan ini, tentunya sangat meringankan beban masyarakat di Tabanan,” katanya.
Sementara itu, Grace Batubara mengatakan, Kabupaten Tabanan mendapatkan bantuan sebanyak 1.000 paket sembako, diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk bagi masyarakat yang belum menerima bantuan sosial dari pemerintah, baik pemerintah pusat, provinsi, maupun daerah. Kata dia, kegiatan ini dari Kemensos untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.
“Saya dan timselalu berusaha untuk mencari data, mencari masyarakat yang memang belum tersentuh sama sekali dari pemerintah pusat, seperti bantuan sembako,” ujar Pengurus Oase Kabinet Indonesia Maju ini.
Pada kesempatan itu, bantuan diserahkan secara simbolis kepada delapan warga yang ada di Desa Dauh Peken. Adapun penerima bantuan simbolis ini, di antaranya Ni Nyoman Sari, Ni Ketut Sunatri, Gusti Ayu Ketut Sukanari, S. Hasnah, Komang Arisandhi Maha Putra, Ni Made Arsi, Ni Nyoman Yulianingsih, dan Ni Made Suwiti.
Turut hadir pada saat itu, Ketua TP PKK Provinsi Bali, Putri Koster. Putri Koster juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Grace Batubara beserta rombongan, yang senantiasa hadir di tengah-tengah kesibukan, mengunjungi masyarakat di Tabanan. “Kehadiran memberikan semangat kepada masyarakat kami. Kami di Tabanan berjanji tidak akan terpuruk. Justru kami akan perlahan bangkit, kemudian berlari mengejar ketertinggalan, mengejar rezeki yang telah terlewatkan,” ujarnya.
Dia juga berharap, dengan perhatian dari pemerintah pusat bisa memberikan semangat kepada masyarakat Tabanan, khususnya semangat untuk bercocok tanam, apapun situasinya. Mengingat Tabanan adalah
lumbung pangannya Bali. gap
