BULELENG – Tiga pejabat struktural yakni dua kepala SKPD dan satu Dirut RSUD Buleleng dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, Rabu (2/9 di lobi Athiti Wisma kantor Bupati Buleleng. Tiga pejabat yang dilantik merupakan hasil seleksi terbuka yang dilakukan sebelumnya.
Birokrat tersebut yakni Made Astika sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng; Putu Kariaman Putra dilantik sebagai Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng, dan dr. Putu Arya Nugraha sebagai Direktur Utama (Dirut) RSUD Buleleng.
Bupati Suradnyana mengatakan, ketiga birokrat yang dilantik akan memikul beban berat, terutama pada masa pandemi ini. Untuk Kepala Dinsos, sebutnya, harus bisa mempertajam pangkalan data sosial di Buleleng agar tidak kedaluwarsa. “Terpenting bagaimana memperjuangkan Buleleng di pusat mengenai permasalahan sosial,” pesannya.
Untuk Kepala Disdikpora, kata dia, permasalahan yang harus segera dicarikan solusi adalah bagaimana sistem pembelajaran pada masa pandemi ini menjadi lebih menarik. Khusus Dirut RSUD, tugasnya akan jadi sangat berat. “Dirut RSUD berat sekali sekarang ini. Belum masa pandemi, belum lagi peningkatan kualitas pelayanan,” ulasnya.
Selain tiga birokrat itu, juga dilantik pejabat eselon III dan IV untuk pengisian jabatan yang kosong. Setidaknya terdapat delapan pejabat administrator dan pengawas yang juga ikut dilantik.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng, Gede Wisnawa, menegaskan, seleksi terbuka untuk tiga posisi dilakukan transparan. Dia menilai tiga posisi tersebut sangat penting pada masa pandemi ini, dan memiliki pengaruh sangat besar. Wisnawa mengakui, untuk pejabat eselon III dan IV memang belum semua terisi. Menurut Wisnawa, untuk jabatan yang masih kosong nantinya akan dilakukan pengisian.
“Nanti diserahkan kepada pimpinan SKPD masing-masing untuk mengusulkan, karena yang mengetahui kinerja adalah pimpinan SKPD itu. Setelah itu ada kajian dari tim, sehingga sesuai kompetensi dimiliki,” pungkas Wisnawa. 018