POSMERDEKA.COM, MATARAM – Pengamat komunikasi politik dari Nusakom Pratama Institute, Ari Junaedi, menilai, sedari awal sudah memprediksi pasangan calon (paslon) Ganjar Pranowo-Mahfud Md akan masuk dalam putaran kedua Pilpres 2024. Itu dengan catatan jika Pilpres memang berlangsung dua putaran.
Menurutnya, pesaing Ganjar-Mahfud untuk putaran kedua adalah Prabowo-Gibran. “Kalau Pilpres 2024 berjalan dalam dua putaran, maka yang berpeluang lolos adalah Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran,” ujar Ari di Mataram, Senin (1/1/2024).
Sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud membuka data elektabilitas internal mereka. Hasilnya, elektabilitas Ganjar-Mahfud Md rebound hingga mencapai angka hampir 40 persen. Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menempati posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 41,1 persen. Disusul Ganjar di posisi kedua dengan 37 persen, dan Anies di angka 21,7 persen.
Data-data yang diolah dan digabung dengan riset metode diskusi grup terarah (Focus Group Discussion/FGD), serta analisis media untuk membuat analisis prediktif hingga 14 Februari 2024, hasilnya hanya Ganjar yang tak mengalami penurunan. Sementara untuk Prabowo, dari data survei internal TPN Ganjar-Mahfud, justru sepekan sebelumnya di angka 42,6 persen, dan Anies 22 persen. Justru Ganjar naik dari 35 persen menjadi 37 persen.
Ari menduga sedari awal Ganjar Pranowo-Mahfud Md akan terus melesat. Bahkan dia mengklaim ada peluang untuk lolos menang satu putaran bisa saja terjadi. Pertimbangannya, mesin partai pengusung seperti PDIP berjalan maksimal, dan teruji selama pertarungan pemilu selama ini.
“Prediksi saya, militansi pendukung Ganjar-Mahfud, terutama mesin partai PDIP, berjalan maksimal. Belum lagi relawan dengan jaringannya serta daya juang pribadi nonpartai begitu mobile bergerak mendukung Ganjar-Mahfud, menjadikan elektabilitasnya cukup dinamis,” ucap Ari.
Menurutnya, pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), sangat jauh harapannya untuk menang di kontestasi Pilpres ini. Selain elektabilitas rendah, pergerakannya cenderung stagnan dan tidak sedinamis elektabilitas Ganjar-Mahfud.
Hanya, dia mengakui ketiga paslon punya peluang menang yang sama jika aparat pemerintah bertindak fair dan tidak memihak. Soal potensi Pilpres 2024 berlangsung dalam satu atau dua putaran, disebut bisa saja terjadi.
Jika yang lolos ke putaran kedua adalah pasangan Prabowo-Gibran, tentu bukan hal sangat mengejutkan. Sebab, paslon ini memiliki sumber dana berlimpah untuk memenangkan Pilpres satu putaran saja. Didukung banyak partai, pendanaan kampanye yang fantastis, serta dukungan pribadi Presiden Jokowi beserta aparat-aparatnya.
Logikanya, Prabowo-Gibran bisa menang dengan margin banyak, dan tidak perlu harus melewati Pilpres putaran kedua. “Dengan asumsi kalkulasi mesin partai bekerja maksimal dan begitu masifnya cara-cara pemerintah menggelontorkan Bantuan Langsung Tunai dengan nama generik BLT El Nino, dan lain-lain, tapi sebetulnya dikemas dengan kemasan yang rapi, harusnya Prabowo-Gibran bisa meraup suara 50 persen lebih. Tidak perlu Pilpres berjalan dua putaran,” papar Ari menandaskan. rul