POSMERDEKA.COM, MATARAM – Jajaran pengurus DPC PDIP Kota Mataram membagikan puluhan telur di Lingkungan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Sabtu (30/12/2023).
Aksi sosial menyasar salah satu lingkungan padat penduduk di Kota Mataram ini, merupakan bagian dari kampanye pencegahan stunting yang diinstruksikan DPP PDIP. Sebab, Kecamatan Sekarbela merupakan salah satu kecamatan paling tinggi angka stunting di Ibukota Provinsi NTB tersebut.
Data Dinas Kesehatan Kota Mataram menunjukkan, total jumlah sasaran stunting di 11 puskesmas di wilayah Mataram berjumlah sebanyak 25.857 orang. Jumlah balita stunting di Puskesmas Karang Pule mencapai 3.957 sasaran, Puskesmas Ampenan (2.513), Pejeruk (1.664), Tanjung Karang (2.818), Pagesangan (2.287), Puskesmas Mataram (1.935). Puskesmas Selaparang (1.708), Dasan Agung (965), Karang Taliwang (2.067), Cakranegara (3.912), dan Puskesmas Babakan (2.049).
Kader PDIP Kota Mataram yang dikoordinir Ketua DPC PDIP Kota Mataram, Made Slamet; dan Sekretaris DPC, Nyayu Ernawati, menyusuri setiap rumah warga. Mereka menyusuri gang sempit dengan membagikan tiga butir telur dengan vitamin ke setiap warga di Lingkungan Karang Pule, sambil memberi nasihat tentang pentingnya asupan gizi yang baik bagi anak-anak guna mencegah stunting.
“Kami turun menyusuri rumah warga satu per satu ini untuk meningkatkan kualitas gizi mencegah stunting di kalangan masyarakat Kota Mataram,” jelas Made Slamet
Anggota DPRD NTB Dapil Kota Mataram ini menegaskan, partainya tidak ingin hanya serupa jamur yang tumbuh di musim hujan. Dia ingin aksi itu terus dilakukan dengan pembinaan kepada warga setempat. Dia menyebut PDIP sebagai partai wong cilik dan hadir untuk membantu rakyat. Pun akan terus hadir untuk “tertawa dan menangis bersama rakyat”.
Selain pembagian telur, Made Selamet dan kader PDIP juga mempromosikan Kartu Sakti, terutama dalam layanan kesehatan gratis jika pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md berhasil memenangkan Pilpres 2024. “Masyarakat akan lebih mudah mengakses layanan gratis dari program pemerintah, termasuk sembako dan layanan kesehatan gratis untuk mencegah stunting di Kota Mataram,” janjinya.
Nyayu Ernawati menambahkan, pembagian telur dan vitamin akan juga dilakukan di lima wilayah lain di Kota Mataram. Secara teknis akan diserahkan ke masing-masing ketua PAC untuk mengatur waktu pembagiannya. Dana program ini disebut hasil gotong royong Fraksi PDIP DPRD Kota Mataram dan Ketua DPC PDIP Mataram.
Salah satu warga, Jirin, mengucapkan terima kasih atas kepedulian PDIP. Apalagi saat ini angka stunting di wilayah setempat relatif tinggi. Selain stunting, permasalahan yang banyak dialami warga adalah hampir 80 persen masih menganggur. Sebab, sebagian besar warga Karang Pule bekerja sebagai kuli bangunan dan pekerja serabutan. “Kalau ada proyek ya kami bekerja. Nah, kalau sekarang proyek sepi, ya semua menganggur,” tuturnya.
Tokoh pemuda Karang Pule ini berharap PDIP yang merupakan parpol yang kali pertama turun langsung ke wilayah Karang Pule, agar terus melakukan pembinaan kepada warga. “Kami ingin perubahan, semoga PDIP bisa terus datang untuk membina warga melalui program yang prorakyat. Mulai pemuda, ekonomi, hingga kesehatan,” pintanya diamini puluhan warga lainnya. rul
